3. Tulisan Bersifat Ilmiah
Cerita nonfiksi sangat erat kaitannya dengan penulisan yang bersifat ilmiah karena format penulisannya yang sesuai dengan PUEBI.
Adjarin tahu apa itu PUEBI? PUEBI adalah singkatan dari Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.
Meski menggunakan bahasa yang baku pada penulisannya, tapi tetap menggukan bahasa yang sesuai dengan data dan pasar tempat cerita diedarkan.
Meskipun berasal dari suatu sumber, tetapi sumber tersebut juga tetap mendapat pemilihan diksi agar ketika ditulis ulang menjadi mudah dibaca.
Baca Juga: Mengenali Jenis-Jenis Buku Fiksi dalam Kesusastraan Indonesia
4. Isi Berupa Fakta
Isi dari cerita nonfiksi berdasarkan fakta yang sesuai dengan data yang didapatkan penulis atau berdasarkan penelitian yang sudah ada.
Tujuan cerita yang ditulis berupa fakta yaitu agar pembaca mendapatkan informasi dan manfaat saat membaca cerita tersebut.
Beberapa contoh jenis buku nonfiksi yaitu buku motivasi dan buku bahan mengajar.
Nah adjarian, itu tadi ciri-ciri cerita nonfiksi dan penjelasan mengenai cerita nonfiksi, sangat berbeda bukan dengan cerita fiksi.
Sekarang, yuk, jawab pertanyaan berikut!
Pertanyaan: |
Salah satu ciri cerita nonfiksi yaitu menggunakan bahasa denotatif, apa yang dimaksud dengan bahasa denotatif? |
Petunjuk: Cek halaman 1 |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR