Jadi, cerita nonfiksi makna tulisannya sesuai dengan kenyataan dan tidak menimbulkan pemikiran lain tentang maknanya.
Cerita nonfiksi menulis apa yang berguna untuk disampaikan secara tepat, lengkap dan tegas.
Penggunaan bahasa denotatif agar tujuan dalam memberi informasi sifatnya jelas dan tidak dibuat-buat kepada pembacanya.
Selain memberikan informasi, cerita nonfiksi juga dapat memberikan inspirasi kepada pembaca.
Baca Juga: Pengertian Cerita Fabel, Ciri-Ciri, Unsur-Unsur, dan Strukturnya
2. Menggunakan Bahasa Baku
Cerita nonfiksi pola penyampaian tulisannya dengan menggunakan bahasa yang baku.
Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang baku dan tidak berbelit-belit atau seperti bahasa yang sedang tren.
Isi cerita nonfiksi juga bersifat serius, hal ini terlihat dari penggunaan bahasa yang baik dan benar.
Meski ada yang menggunakan bahasa yang ringan, tetapi yang digunakan tetap bahasa yang baku dan pas dalam isi cerita.
“Penggunaan bahasa yang baku pada cerita fiksi membuat tulisan menjadi bersifat serius.”
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR