Cerpen biasanya memiliki alur cerita yang lebih sederhana dibandingkan novel, dengan fokus pada satu tema atau masalah utama.
Berikut ini merupakan jenis-jenis majas yang sering digunakan dalam hikayat maupun cerpen, materi bahasa Indonesia kelas X Kurikulum Merdeka.
"Penggunaan majas pada hikayat maupun cerpen bertujuan untuk membuat bahasa lebih ekspresif, hidup, dan dapat menimbulkan daya tarik, sehingga membantu pembaca atau pendengar lebih terlibat dengan pesan yang ingin disampaikan."
Jenis-Jenis Majas yang Sering Digunakan dalam Hikayat ataupun Cerpen
1. Antonomasia
Antonomasia adalah majas yang menyebut seseorang berdasarkan ciri atau sifatnya yang menonjol.
Antonomasia juga dipahami sebagai majas atau gaya bahasa yang digunakan untuk menggantikan nama seseorang atau sesuatu dengan sebutan atau julukan tertentu yang mewakili karakteristik, sifat, atau ciri khas dari orang atau benda tersebut.
Nah, antonomasia biasanya digunakan untuk membuat penyebutan lebih menarik atau memperkuat kesan tertentu dalam sebuah kalimat.
2. Personifikasi
Personifikasi adalah majas atau gaya bahasa yang memberikan sifat, perilaku, atau kemampuan manusia kepada benda mati, hewan, atau konsep abstrak.
Dengan menggunakan personifikasi, penulis atau pembicara menggambarkan benda mati atau konsep seolah-olah memiliki emosi, tindakan, atau karakteristik manusia.