adjar.id - Apa yang dimaksud dengan majas litotes, Adjarian?
Pada artikel ini kita akan mempelajari tentang fungsi majas litotes serta ciri-ciri dan contohnya.
Majas litotes termasuk salah satu jenis majas pertentangan.
Nah, majas lilotes ialah gaya bahasa yang menyatakan perlawanan atau pertentangan dari kenyataan atau realita sosial.
Tujuan dari majas lilotes ialah untuk merendahkan diri kepada lawan bicara.
Kalimat pada majas lilotes umumnya berupa merendahkan, mengecilkan, atau menyempitkan keadaan, tetapi tidak mewakiliki makna sebenarnya.
O iya, konteks penggunaan majas litotes pada dasarnya sangat dinamis tergantung motivasi dan maksud dari seseorang yang melontarkannya.
Yuk, kita pelajari sama-sama fungsi majas litotes serta ciri-ciri dan contohnya!
Fungsi Majas Litotes
Di bawah ini merupakan beberapa fungsi dari majas lilotes, yaitu:
- Menghasilkan efek kesenangan imajinatif di dalam deskripsinya.
- Menambahkan intensitas perasaan dari penulis dalam menyampaikan makna dan sikap kepada setiap pembaca.
Baca Juga: Pengertian Majas Paradoks serta Ciri-Ciri dan Contohnya
- Digunakan untuk menjelaskan maksud yang akan disampaikan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
- Membuat pernyataan yang lebih sopan dan halus.
- Menjelaskan suatu makna tertentu dengan bahasa yang mudah dipahami.
- Menghasilkan efek imajinatif bagi lawan bicara.
- Meningkatkan daya tarik pesan serta menciptakan efek keterkejutan.
Ciri-Ciri Majas Litotes
Berikut ini merupakan ciri-ciri majas litotes yang membedakan dengan majas lainnya, antara lain:
- Memiliki penekanan suara atau intonasi yang cenderung rendah.
- Menggunakan diksi atau kata-kata yang sifatnya kiasan.
- Menerapkan diksi atau kata-kata yang menyamakan satu hal dengan hal lainnya.
- Memiliki maksud untuk merendahkan diri kepada lawan bicara.
Baca Juga: 3 Fungsi Majas Hiperbola, Ciri-Ciri, dan Contohnya
- Pemilihan kata-katanya cenderung halus dan sopan.
Contoh Majas Litotes
1. Tanpa dukungan kalian, saya tidak akan bisa berada di titik ini.
2. Mungkin lembaran kertas ini dapat menutupi hutangmu.
3. Perjuangan kami hanya setitik air dalam luasnya samudra.
4. Kapan-kapan datanglah untuk mampir ke gubuk kecilku,
5. Terimalah kado tidak berharga ini sebagai tanda terima kasihku.
6. Mampirlah sejenak untuk mencicipi hidangan yang ala kadarnya ini.
7. Saya hanya orang desa yang beruntung dapat mengenyam pendidikan.
8. Semua yang saya miliki adalah berkat karunia Tuhan.
9. Tidak ada yang spesial dari diri saya.
10. Aku saja yang bayar karena aku tidak punya uang kecil.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Majas Eufemisme serta Ciri-Ciri dan Contohnya
Nah, sekarang sudah tahu, ya, apa saja fungsi majas litotes serta ciri-ciri dan contohnya.
Coba Jawab! |
Apa tujuan dari majas litotes? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!