adjar.id - Hiperbola termasuk salah satu jenis gaya bahasa yang termasuk dalam majas pertentangan.
Majas pertentangan adalah majas yang digunakan untuk melukiskan atau mengekspresikan hal apapun dengan cara mempertentangkan antara hal yang satu dengan hal yang lainnya.
Nah, selain hiperbola, ada beberapa majas lain yang termasuk majas pertentangan, yaitu majas paradoks, litotes, dan antitesis.
Kali ini kita akan mempelajari tentang fungsi majas hiperbola serta ciri-ciri dan contohnya.
Kata hiperbola berasal dari bahasa Yunani, yaitu hyper yang berarti melebihi, dan ballien artinya melemparkan.
Majas hiperbola merupakan jenis majas pertentangan yang menggunakan ungkapan yang dilebih-lebihkan, padahal maknanya biasa-biasa saja.
Majas hiperbola juga dipahami sebagai majas yang melebih-lebihkan apa yang sebenarnya dimaksudkan, baik jumlah, ukuran, atau sifatnya.
O iya, majas hiperbola digunakan untuk mendapatkan perhatian lebih dari pembaca.
Yuk, kita pelajari sama-sama apa saja fungsi majas hiperbola serta ciri-ciri dan contohnya!
Berikut ini adalah beberapa fungsi majas hiperbola yang perlu diketahui, antara lain:
1. Memberikan Penekanan Emosi
Baca Juga: Ciri-Ciri Majas Alegori serta Contoh Penggunaannya dalam Kalimat
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR