Unsur-Unsur Intrinsik yang Terdapat pada Geguritan Bahasa Jawa

By Rizky Amalia, Kamis, 31 Oktober 2024 | 07:00 WIB
Kata 'geguritan' diambil dari kata 'gurit' yang berarti tulisan atau kidang. (Pixabay)

Tujuan dari enjambemen adalah untuk memberi penekanan di kata tertentu sekaligus menghubungkan ke bagian selanjutnya.

7. Perasaan

Tahukah Adjarian? Ketika membuat geguritan, maka unsur dari perasaan harus dimasukkan.

Ini adalah sikap yang dimiliki penulis agar bisa memberikan penekanan.

Misalnya, seperti senang, konsisten, kecewa, simpatik, sedih, dan sebagainya.

8. Amanat

Selain unsur-unsur intrinsik di atas, amanat juga termasuk unsur intrinsik dalam geguritan bahasa Jawa.

Geguritan dibuat untuk menyampaikan pesan atau amanat.

Sebagai tambahan informasi, di bawah ini adalah ciri-ciri geguritan dalam bahasa Jawa, antara lain:

- Biasaya dalam geguritan disertakan nama pengarangnya.

- Bahasa yang dipakai adalah bahasa yang indah dan juga sopan.

Baca Juga: Apa Itu Gugon Tuhon? Ini Pengertian serta Jenis dan Contohnya

- Ketika membuat geguritan maka menggunakan kalimat yang memiliki makna atau arti.

- Geguritan bahasa Jawa memiliki aturan dasar, seperti guru wilangan, guru lagu, dan guru gatra.

Nah, itu dia macam-macam  unsur intrinsik dalam geguritan bahasa Jawa.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan penggurit?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!