Masyarakat yang memiliki akses pendidikan yang berkualitas cenderung lebih mudah meningkatkan status sosial mereka.
Namun, perbedaan akses terhadap pendidikan, baik karena kondisi ekonomi, wilayah geografis, maupun ketersediaan fasilitas pendidikan dapat menghambat mobilitas sosial bagi kelompok tertentu.
Misalnya, anak-anak dari keluarga kurang mampu sering kali tidak dapat melanjutkan pendidikan tinggi, yang membuat mereka sulit bersaing di dunia kerja atau mencapai posisi sosial yang lebih tinggi.
2. Struktur Ekonomi yang Tidak Merata
Struktur ekonomi yang tidak merata juga menjadi penghambat mobilitas sosial.
Dalam masyarakat dengan kesenjangan ekonomi yang tinggi, hanya segelintir orang yang memiliki akses terhadap peluang ekonomi yang menguntungkan.
Struktur ekonomi yang berpusat pada kelompok tertentu menciptakan penghalang bagi mereka yang berada di lapisan bawah untuk mengubah status mereka.
Masyarakat yang bekerja di sektor informal atau pekerja dengan upah rendah sering kali sulit naik ke status ekonomi yang lebih tinggi.
3. Sistem Kasta atau Sistem Status Sosial Tertutup
Beberapa masyarakat masih mempraktikkan sistem kasta atau status sosial tertutup yang menghambat mobilitas sosial.