adjar.id - Naik atau turunnya status seseorang di masyarakat bisa dikatakan sebagai mobilitas sosial vertikal.
Mobilitas sosial adalah suatu bentuk perpindahan posisi seseorang atau kelompok dari satu lapisan ke lapisan lainnya.
Adanya mobilitas sosial bisa dipengaruhi oleh interaksi sosial antarmasyarakat, Adjarian.
Jika tidak ada interaksi sosial, maka mobilitas sosial dalam kehidupan masyarakat tidak akan pernah terjadi.
Nah, mobilitas sosial ini terdiri dari beragam jenis, salah satunya mobilitas sosial vertikal.
Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan seseorang dari satu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lain yang derajatnya berbeda.
Dalam konteks mobilitas sosial vertikal, perubahan tersebut dapat berupa perubahan naik atau turun dalam hierarki sosial.
Berikut contoh mobilitas sosial vertikal di masyarakat.
"Mobilitas sosial vertikal dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor ekonomi, pendidikan, keterampilan, kesempatan, dan faktor sosial lainnya."
Mobilitas sosial vertikal terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Mobilitas vertikal ke atas atau social climbing adalah mobilitas sosial yang terjadi karena adanya peningkatan kedudukan atau status seseorang.
Baca Juga: 4 Jenis Mobilitas Sosial, Salah Satunya Mobilitas Vertikal
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR