Jawab Soal Tes Formatif B. Soal Esai pada Bab 1: Pengantar Antropologi, Antropologi Kelas XI Kurikulum Merdeka

By Rizky Amalia, Sabtu, 26 Oktober 2024 | 14:00 WIB
Soal Tes Formatif B. Soal Esai pada Bab 1: 'Pengantar Antropologi' terdiri dari lima pertanyaan. (Pexels/Enzo Muñoz)

adjar.id - Pada artikel ini kita akan membahas soal dari buku Antropologi kelas XI Kurikulum Merdeka.

Kali ini kita akan membahas soal Tes Formatif B. Soal Esai pada Bab 1: "Pengantar Antropologi" di halaman 79.

Soal Tes Formatif B. Soal Esai pada Bab 1: "Pengantar Antropologi" terdiri dari lima pertanyaan.

Informasi di bawah ini juga dapat dijadikan sebagai referensi jawaban, ya.

Yuk, kita simak pembahasan soal Tes Formatif B. Soal Esai pada Bab 1: "Pengantar Antropologi", Antropologi kelas XI Kurikulum Merdeka.

Pembahasan Soal Tes Formatif B. Soal Esai pada Bab 1: "Pengantar Antropologi"

B. Soal Esai

1. Apa yang dimaksud dengan ilmu antropologi dan bagaimana hubungannya dengan ilmu-ilmu yang lain?

2. Mengapa antropologi penting dipelajari khususnya di Indonesia?

3. Jelaskan perbedaan fase-fase perkembangan antropologi sebagai ilmu?

4. Bagaimana hubungan antara relativisme budaya dan penerapan antropologi pada masyarakat majemuk?

Baca Juga: Jawab Soal Tes Formatif A. Soal Pilihan Ganda pada Bab 1: Pengantar Antropologi, Antropologi Kelas XI Kurikulum Merdeka

5. Berikan dua contoh mengenai manfaat belajar antropologi bagi kalian!

Jawaban:

(tangkapan layar) Pembahasan soal Tes Formatif B. Soal Esai pada Bab 1: 'Pengantar Antropologi', Antropologi kelas XI Kurikulum Merdeka. (kemdikbud.go.id)

1. Pengertian Ilmu antropologi secara etimologi adalah ilmu yang memiliki metode-metode dalam mempelajari, menjelaskan atau menerangkan gejala yang terjadi terhadap suatu manusia tentang sifat mereka yang membedakan dengan makhluk lain (berakal budi).

Melalui berbagai bidang spesialisasinya, antropologi memberi kita wawasan yang luar biasa tentang cara hidup manusia yang melintasi ruang dan waktu.

Sementara secara umum antropologi adalah ilmu pengetahuan yang mencoba menelaah perilaku manusia dan menempatkan manusia secara unik dalam sebuah lingkungan hidup yang bermartabat serta sub-sub ilmunya juga mempunyai hubungan dengan ilmu-ilmu lain.

Hubungan itu biasanya bersifat timbal-balik. Oleh karenanya Antropologi memerlukan bantuan ilmu-ilmu lain dan sebaliknya ilmu-ilmu lain juga memerlukan perspektif antropologi.

2. Indonesia adalah negara yang majemuk, terdiri dari berbagai suku bangsa, agama, ras dan golongan. Sementara komposisi masyarakat yang beragam menjadikan Indonesia rawan terjadinya konflik sosial budaya.

Hadirnya ilmu antropologi menjadi penting, karena memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai cara hidup masyarakat yang berbeda beda. Dengan mempelajari antropologi diharapkan kehidupan masyarakat dapat menjadi harmoni.

3. Fase- fase perkembangan antropologi, yaitu:

- Fase Pertama (sebelum abad ke-18) Pada fase pertama kelahiran antropologi sebagai sebuah ilmu tidak langsung dirumuskan menjadi satu disiplin keilmuan sendiri.

Baca Juga: Jawab Soal Lembar Kerja 1.10 pada Bab 1: 'Pengantar Antropologi', Antropologi Kelas XI

Sejarah kelahiran antropologi tidak terlepas dari keberadaan catatan-catatan etnografi dari bangsa-bangsa Eropa dimulai sejak era "merkantilisme" pada abad ke-14.

- Fase Kedua (Pertengahan Abad ke-19) Pada tahap ini antropologi sudah mulai ke ranah akademik. Sudah banyak bermunculan jurusan-jurusan antropologi di sejumlah universitas di dunia.

- Fase Ketiga (Permulaan Abad ke-20) Pada fase ini justru sangat menarik, dimana antropologi dijadikan ilmu yang sangat praktis yang digunakan oleh para kaum penjajah dari Eropa untuk memantapkan kekuasaannya di daerah-daerah jajahannya di luar Eropa.

- Fase Keempat (Sesudah tahun 1930) Pada fase ini ilmu antropologi berkembang sangat pesat, baik mengenai bertambahnya bahan pengetahuan yang lebih teliti maupun bertambahnya metode-metode ilmiah.

- Fase Kelima (Antropologi Masa Kini) Pada fase ini cara pandang analisis teori dalam antropologi semakin beragam menurut perkembangan zaman.

4. Relativisme berkontribusi pada pemahaman akan keunikan pada setiap budaya masyarakat sehingga akan melahirkan sikap dan pandangan bahwa tidak ada kebudayaan yang paling baik atau buruk, inferior dan superior.

Pandangan ini penting untuk diterapkan pada masyarakat yang majemuk sehingga tercipta sikap saling menghargai dan menghormati.

Dalam konteks Indonesia dengan masyarakat yang beragam, relativisme budaya merupakan salah satu cara terbaik menuju sikap arif dan bijaksana dalam melihat perbedaan-perbedaan budaya.

5. Dua contoh mengenai manfaat belajar antropologi, di antaranya :

- Mengetahui tatanan sosial masyarakat menciptakan tingkat toleransi yang tinggi.

- Mengetahui norma dan suatu tradisi dalam kehidupan bermasyarakat.

Baca Juga: Jawab Soal Lembar Kerja 3.4 Membaca Etnografi Perkotaan, Materi Antropologi Kelas XI Kurikulum Merdeka

Demikian pembahasan soal Tes Formatif B. Soal Esai pada Bab 1: "Pengantar Antropologi", Antropologi kelas XI Kurikulum Merdeka.

Tonton video ini, yuk!