Rura Basa: Pengertian, Penggunaan, dan Contohnya

By Rizky Amalia, Kamis, 24 Oktober 2024 | 15:45 WIB
'Rura basa' biasanya digunakan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi memiliki makna yang berbeda. (Pexels/Wallace Chuck)

adjar.id - Rura basa adalah bentuk bahasa yang berkembang di masyarakat Jawa.

Nah, sebenarnya apa itu rura basa? Bagaimana penggunaan rura basa dan seperti apa contohnya?

Rura basa biasanya digunakan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi memiliki makna yang berbeda.

Rura basa merupakan ungkapan dalam bahasa Jawa yang kaya dengan makna.

Nah, rura basa terdiri dari rura yang berarti rusak dan basa artinya bahasa.

O iya, kata rura pernah digunakan oleh Raden Ngabehi Ranggawarsita dalam "Serat Kalatidha".

Rura basa adalah bahasa yang rusak, tetapi sudah tidak dibenarkan lagi.

Sebenarnya kata rusak ini dimaksudkan hanya dalam bentuk anggapan, karena bentuk ini sudah lumrah atau terbiasa digunakan di masyarakat.

Maka, bentuk bahasa ini jika dibenarkan malah tidak lumrah dan tidak akan diterima oleh masyarakat.

Sederhananya, rura basa ialah gabungan atau bentuk kata yang salah, tetapi umum diucapkan karena jika dibenarkan justru kurang pas.

Yuk, kita pelajari sama-sama penggunaan rura basa dan contohnya!

Baca Juga: 20 Contoh Tembung Rura Basa dalam Bahasa Jawa serta Artinya

Penggunaan Rura Basa

Penggunaan 'rura basa' misalnya terdapat dalam 'tembang macapat'. (Pexels/cottonbro studio)

Penggunaan rura basa misalnya terdapat dalam tembang macapat.

Timbang nganggur nggodhog-nggodhoga wedang ta nduk

Kata nggodhog wedhang, artinya merebus minuman. Jika ditelaah memiliki arti yang kurang tepat.

Sebenarnya yang dapat direbus adalah air yang masih mentah, sedangkan wedang ialah bentuk minuman yang sudah siap untuk disajikan.

Misalnya, wedang kopi, wedang teh, wedang asli, dan sebagainya.

Maka seharusnya bahasa yang benar adalah nggodhog banyu artinya merebus air untuk dijadikan wedang.

Lalu, apa saja contoh rura basa?

Contoh Rura Basa dan Artinya

1. Nguleg sambel seharusnya nguleg lombok untuk dijadikan sambel.

2. Adang sega seharusnya adang beras untuk dijadikan nasi.

3. Ndheplok gethuk seharusnya ndheplok tela untuk dijadikan gethuk.

Baca Juga: 15 Contoh Rurabasa dalam Bahasa Jawa

4. Mikul dhawet seharusnya mikul genthong yang dijadikan wadah dhawet.

5. Menek klapa seharusnya menek wit klapa setelah itu mengambil kelapanya.

6. Ngenam klasa seharusnya ngenam pandhan untuk dijadikan klasa atau tikar.

7. Mbuntel tempe seharusnya mbuntel dhele supaya jadi tempe.

8. Nonton wayang seharusnya nonton pagelaran wayang.

9. Mbakar sate seharusnya mbakar daging, memanggang daging untuk dijadikan sate.

10. Mbathik jarit seharusnya mbatik mori, membatik kain supaya menjadi jarit.

Nah, itu dia pengertian rura basa serta penggunaan dan contohnya.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan rura basa?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!