adjar.id - Pernahkah Adjarian mendengar istilah bahasa Jawa berupa "rurabasa"?
Rurabasa terdiri atas dua kata, yakni "rura" dan "basa".
Rura atau rurah berarti 'rusak', sedangkan basa berarti 'bahasa'.
Sederhananya, rurabasa berarti 'bahasa yang rusak'.
Dikutip dari Adjar.id, rurabasa, yaiku basa kang salah, nanging dianggep lumrah ing padinan, yen dibenerke malah saya salah lan dadi ora umum.
Artinya, rurabasa merupakan bahasa yang salah, tetapi dianggap wajar dalam sehari-hari karena sudah biasa, kalau dibenarkan justru tambah salah dan menjadi asing atau tidak dapat diterima.
Rura basa ini biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, Adjarian.
Salah satu contoh rurabasa yang biasa digunakan dalam keseharian adalah "adang sega" yang berarti 'menanak nasi'.
Istilah yang tepat sebetulnya adalah "memasak beras agar menjadi nasi".
Namun, istilah adang sega sudah lazim digunakan, sehingga tidak dianggap sebagai kata yang salah.
Lalu, apa lagi contoh rurabasa lainnya?
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Rura Basa? Apa Saja Contoh-contohnya?
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR