Organisasi Militer pada Pendudukan Jepang di Indonesia, Materi Sejarah Kelas XI Kurikulum Merdeka

By Rizky Amalia, Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:00 WIB
Jepang melatih para pemuda Indonesia beragam keterampilan militer dan kedisiplinan. (pixabay)

"Organisasi-organisasi militer bentukan Jepang memiliki peran penting dalam pelatihan dan pembentukan kader-kader militer Indonesia yang kelak berperan dalam perjuangan kemerdekaan."

Organisasi Militer pada Pendudukan Jepang di Indonesia

1. Heiho

(tangkapan layar) Heiho (Pasukan Pembantu) adalah prajurit Indonesia yang ditempatkan langsung dalam organisasi militer Jepang, baik di Angkatan Darat maupun Angkatan Laut. (kemdikbud.go.id)

Heiho (Pasukan Pembantu) adalah prajurit Indonesia yang ditempatkan langsung dalam organisasi militer Jepang, baik di angkatan darat maupun angkatan laut.

Untuk bergabung dengan Heiho, syarat-syaratnya meliputi usia 18-25 tahun, kondisi fisik yang sehat, berkelakuan baik, dan minimal memiliki pendidikan setingkat sekolah dasar.

Pembentukan Heiho bertujuan untuk mendukung militer Jepang, dengan tugas-tugas seperti membangun kubu pertahanan, menjaga kamp tahanan, dan ikut serta dalam pertempuran bersama tentara Jepang.

Sebagai contoh, banyak anggota Heiho yang terlibat dalam perang melawan tentara Amerika Serikat di Kalimantan, Irian, dan bahkan hingga ke Birma.

Heiho memiliki pelatihan militer yang lebih baik dibandingkan organisasi lain.

Mereka merupakan bagian integral dari pasukan Jepang, terbagi dalam kompi dan diorganisasi menurut wilayah.

Di Jawa, mereka menjadi bagian dari tentara ke-16, dan di Sumatra menjadi bagian dari tentara ke-25. Heiho juga memiliki divisi berdasarkan angkatan darat, angkatan laut, dan kepolisian Kempeitei.

Tugas-tugas dalam Heiho sudah terbagi, seperti penanganan senjata antipesawat, tank, artileri, dan pengemudi.

Baca Juga: 4 Organisasi yang Bersifat Sosial Kemasyarakatan pada Zaman Pendudukan Jepang, Materi Sejarah Kelas XI