Nilai-Nilai Moral yang Terdapat dalam Cerita Hikayat dan Penjelasannya

By Rizky Amalia, Jumat, 18 Oktober 2024 | 08:00 WIB
Cerita-cerita dalam hikayat biasanya mengandung unsur sejarah, keajaiban, dongeng, dan unsur spiritual. (Karolina Grabowska)

2. Kejujuran dan Amanah

(ilustrasi) Hikayat menekankan pentingnya sikap jujur dan amanah dalam menjalani kehidupan. (Pexels/Ánh Đặng)

Hikayat menekankan pentingnya sikap jujur dan amanah dalam menjalani kehidupan.

Kejujuran adalah salah satu nilai moral yang diajarkan melalui banyak tokoh hikayat, di mana mereka yang jujur akan mendapatkan berkah dan kebahagiaan, sementara yang berbohong atau berkhianat akan mendapat akibat buruk.

Sebagai contoh, dalam Hikayat Hang Tuah, tokoh Hang Tuah dikenal sebagai pahlawan yang setia, jujur, dan selalu menjaga amanah yang diberikan kepadanya.

3. Kebaikan Hati dan Tolong-Menolong

Nilai moral kebaikan hati dan tolong-menolong juga banyak ditemukan dalam cerita hikayat.

Hikayat sering kali menunjukkan bagaimana para tokoh saling membantu tanpa pamrih, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam situasi genting.

Misalnya, dalam Hikayat Bayan Budiman, kebaikan hati tokoh-tokohnya ditunjukkan melalui tindakan tolong-menolong dan saling menolong orang yang membutuhkan.

4. Kesetiaan dan Pengorbanan

Banyak cerita hikayat menampilkan nilai moral tentang kesetiaan dan pengorbanan, terutama dalam hubungan keluarga, persahabatan, atau loyalitas kepada raja.

Baca Juga: Jenis-Jenis Nilai Religius, Salah Satunya Nilai Kebenaran