3 Perbedaan Pendekatan Emik dan Etik dalam Ilmu Antropologi, Materi Antropologi Kelas XI Kurikulum Merdeka

By Rizky Amalia, Senin, 14 Oktober 2024 | 16:00 WIB
Secara umum antropologi terbagi menjadi dua cabang, yaitu antropologi fisik dan antropologi budaya. (Pexels/SHVETS production)

adjar.id - Apa perbedaan pendekatan emik dan etik dalam ilmu antropologi?

Kali ini kita akan mempelajari tentang perbedaan pendekatan emik dan etik dalam ilmu antropologi, materi Antropologi kelas XI Kurikulum Merdeka.

Secara etimologis, istilah antropologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu anthropos yang berarti manusia dan logos diartikan ilmu atau wacana.

Pengertian antropologi menurut KBBI ialah ilmu tentang manusia, khususnya membahas tentang asal-usul, aneka warna bentuk fisik, adat istiadat, dan kepercayaannya di masa lampau.

Nah, antropologi juga dipahami sebagai beragam aspek manusia mulai dari biologi, sejarah evolusi homo sapiens, hingga ciri-ciri masyarakat dan budayanya.

Secara umum antropologi terbagi menjadi dua cabang, yaitu antropologi fisik dan antropologi budaya.

Antropologi fisik ialah bagian dari ilmu antropologi yang mencoba membahas kehidupan manusia dipandang dari aspek fisik dan ciri-ciri tubuhnya.

Sementara antropologi budaya lebih mempelajari tentang kehidupan manusia melalui aspek karya atau apa yang dihasilkan dalam bentuk kebudayaan.

Ilmu antropologi berfungsi untuk mengembangkan pengetahuan tentang manusia baik secara fisik maupun secara sosio-kultural.

O iya, seseorang yang bekerja dalam lingkup antropologi disebut dengan profesi antropolog.

Tugas antropolog ialah untuk meneliti, mengevaluasi, dan menetapkan kebijakan publik mengenai asal-usul hingga perkembangan budaya manusia.

Baca Juga: Fase-Fase Perkembangan Antropologi, Materi Antropologi Kelas XI Kurikulum Merdeka

Dalam ilmu antropologi, terdapat dua pendekatan utama dalam mempelajari budaya dan masyarakat, yaitu pendekatan emik dan etik.

Pendekatan emik adalah cara memahami budaya dari sudut pandang orang dalam (insider) atau anggota masyarakat yang sedang dipelajari.

Dalam pendekatan ini, seorang antropolog berusaha melihat, merasakan, dan memahami dunia sebagaimana yang dirasakan oleh anggota masyarakat tersebut.

Pendekatan etik merupakan cara memahami budaya dari sudut pandang orang luar (outsider), yaitu perspektif antropolog atau peneliti yang tidak berasal dari masyarakat tersebut.

Diketahui dalam pendekatan ini, peneliti menggunakan konsep-konsep universal atau umum yang telah disepakati dalam ilmu antropologi untuk menganalisis budaya.

Simak penjelasan berikut ini tentang perbedaan pendekatan emik dan etik dalam ilmu antropologi, materi Antropologi kelas XI Kurikulum Merdeka.

"Pendekatan emik dan etik membantu para antropolog dalam memahami cara berpikir, perilaku, dan makna yang dikaitkan oleh masyarakat terhadap berbagai aspek kehidupan mereka."

Perbedaan Pendekatan Emik dan Etik dalam Ilmu Antropologi

Pendekatan emik dan etik membantu para antropolog dalam memahami cara berpikir, perilaku, dan makna yang dikaitkan oleh masyarakat terhadap berbagai aspek kehidupan mereka. (Pexels/Vlada Karpovich)

1. Mendefinisikan Asumsi dan Tujuan

Pendekatan emik digambarkan dari perspektif pelaku atau pemilik kebudayaan, yang dikonstruksi dari pemahaman mereka sendiri.

Selain itu juga menjelaskan sistem budaya sebagai suatu kesatuan kerja, Adjarian.

Baca Juga: Implementasi Pembelajaran Antropologi dalam Kehidupan Sehari-hari, Materi Antropologi Kelas XI

Berbeda dengan pendekatan emik, pendekatan etik digambarkan dari sudut pandangan orang luar (peneliti), lalu mengonstruksi kebudayaan tersebut dengan kebudayaan lain.

Pendekatan etik menjelaskan dengan cara memasukkan variabel budaya ke dalam model sebab-akibat yang bersifat universal dari perilaku tertentu.

2. Ciri Khas Metode

Perbedaan pendekatan emik dan etik dapat dilihat dari ciri khas metode yang digunakan.

Dalam pendekatan emik, pengamatan yang direkam secara kaya dalam bentuk kualitatif dan menghindari pemaksaan konstruksi makna oleh pembeli.

Pengamatan dalam pendekatan ini juga bersifat jangka panjang dan luas dari beberapa aspek yang dikaji.

Sementara dalam pendekatan etik berfokus pada aspek eksternal yang dapat dinilai dengan prosedur di situs atau setting budaya yang berbeda.

3. Contoh Tipe Studi

Contoh tipe studi pada pendekatan emik berupa kerja lapangan etnografi hingga observasi partisipan bersama dengan wawancara.

Selain itu, konten analisis dengan teks yang berdasarkan pemikiran masyarakat atau penduduk asli.

Berbeda dengan pendekatan emik, pada pendekatan etik survei perbandingan antarbidang terhadap variabel yang dikaji.

Baca Juga: Prinsip-Prinsip Dasar Antropologi, Materi Antropologi Kelas XI

Eksperimen komparatif atau perbandingan budaya untuk menilai variasi dampak budaya tertentu.

"Perbedaan pendekatan emik dan etik dapat dilihat dari mendefinisikan asumsi dan tujuan, ciri khas metode, serta contoh tipe studinya."

Demikian penjelasan tentang perbedaan pendekatan emik dan etik dalam ilmu antropologi, materi Antropologi kelas XI Kurikulum Merdeka.

Coba Jawab!
Apa pengertian dari pendekatan emik dan etik?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!