1. Tembung Rangkep Dwilingga Wantah
Tembung rangkep dwilingga wantah terdiri dari pengulangan kata dasar sehingga belum mendapat imbuhan.
Tembung rangkep dwilingga dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
- Dwilingga padha swara, yaitu kata dasarnya yang diucapkan dua kali. Misalnya buku-buku, kursi-kursi, dan meja-meja.
- Dwilingga semu atau murni adalah kata ulang uang murni, seperti kupu-kupu.
- Dwilingga salin swara ialah kata ulang yang kata dasarnya diganti menjadi huruf vokal, misalnya bola-bali, mloya-mlayu, dan mloka-mlaku.
Tembung rangkep dwipurma merupakan tembung rangkep yang diulang suku kata bagian depan atau suku kata pertama.
Contoh tembung rangkep dwipurwa, yaitu dedunung, jejupuk, jejamu, tetuku, leluri, dan tetamba.
3. Tembung Rangkep Dwiwasana
Baca Juga: 10 Contoh Kalimat Bahasa Jawa Menggunakan Tembung Rangkep Dwilingga Wantah