Jenis-Jenis Tembung Rangkep atau Kata Ulang dalam Bahasa Jawa serta Ciri-cirinya

By Rizky Amalia, Rabu, 9 Oktober 2024 | 16:00 WIB
'Tembung rangkep' adalah jenis kata yang dibaca dua kali, bisa seluruh kata atau hanya satu suku kata. (Pexels/Aline Viana Prado)

adjar.id - Apa yang Adjarian ketahui tentang tembung rangkep?

Pada artikel ini kita akan mempelajari tentang jenis-jenis tembung rangkep atau kata ulang dalam bahasa Jawa serta ciri-cirinya.

Tembung rangkep adalah jenis kata yang dibaca dua kali, bisa seluruh kata atau hanya satu suku kata.

Nah, diketahui ada berbagai contoh tembung rangkep dalam bahasa Jawa yang dapat ditemukan dalam percakapan sehari-hari.

O iya, tembung rangkep umumnya juga tidak mengubah golongan kata, Adjarian.

Dalam bahasa Indonesia, tembung rangkep disebut sebagai kata ulang atau reduplikasi.

Tembung rangkep pada dasarnya dibagi menjadi berbagai jenis.

Jenis-jenis inilah yang akan menghasilkan berbagai bentuk dari tembung rangkep.

Selain itu, tembung rangkap juga memiliki beberapa fungsi, seperti sebagai kata benda, kata kerja, kata sifat, dan kata bilangan.

Yuk, kita pelajari sama-sama apa saja jenis-jenis tembung rangkep serta ciri-cirinya!

Jenis-Jenis Tembung Rangkep

Tembung rangkep terbagi menjadi tiga macam, yaitu dwilingga, dwipurwa, dan dwiwasana.

Baca Juga: 20 Contoh Tembung Rangkep atau Kata Ulang dalam Bahasa Jawa