Munculnya Permasalahan Sengketa Batas Wilayah Blok Ambalat Indonesia dan Malaysia
1. Perbedaan Penafsiran Batas Wilayah
Salah satu penyebab utama sengketa adalah perbedaan penafsiran mengenai batas wilayah laut antara kedua negara.
Indonesia dan Malaysia memiliki pandangan yang berbeda terkait garis batas wilayah laut mereka, terutama setelah adanya perubahan hukum laut internasional.
Indonesia mengacu pada peta yang dibuat oleh pemerintah Belanda pada masa kolonial, sedangkan Malaysia menggunakan peta yang mereka buat sendiri pada tahun 1979.
Kedua peta ini menunjukkan klaim yang tumpang tindih di wilayah Ambalat.
2. Pengaruh Hukum Laut Internasional
Permasalahan perbatasan ini juga terkait dengan perubahan hukum internasional tentang batas maritim.
Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) yang diadopsi pada tahun 1982 memberikan panduan tentang zona ekonomi eksklusif (ZEE) dan landas kontinen.
Kedua negara mengklaim Blok Ambalat berada dalam ZEE mereka masing-masing.
Namun, tidak ada perjanjian bilateral antara Indonesia dan Malaysia mengenai batas maritim di Laut Sulawesi, yang memperburuk situasi ini.
Baca Juga: 6 Prinsip dalam Penyelesaian Sengketa Internasional, Materi PPKn Kelas XI Kurikulum Merdeka