Kaidah-Kaidah Kebahasaan yang Digunakan dalam Puisi Rakyat

By Rizky Amalia, Kamis, 15 Agustus 2024 | 15:30 WIB
Puisi termasuk ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima, serta penyusunan larik dan bait. (Wallace Chuck)

Biasanya kalimat majemuk memiliki dua pola kalimat atau lebih yang terdiri dari induk dan anak kalimat.

3. Menggunakan Kata-Kata Arkais

Arkais adalah tidak lazim dipakai, dalam hal ini merujuk pada kata.

Pengertian arkais merupakan kata yang tidak lazim ditemukan atau digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Puisi rakyat menggunakan kata-kata arkais yang sudah tidak lazim digunakan pada masa kini.

4. Mengandung Kalimat Perintah, Saran, Ajakan, Larangan, dan Kalimat Pernyataan

Puisi rakyat memuat nasihat sehingga menggunakan kalimat perintah, kalimat ajakan, kalimat larangan, dan kalimat pernyataan.

"Wahai Kakanda, dengarlah pesan ini." sebagai contoh kalimat perintah.

5. Menggunakan Konjungsi

Konjungsi adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan kata, frasa, klausa, ataupun kalimat.

Konjungsi dalam puisi rakyat bisa berupa konjungsi yang menyatakan sebab, akibat, syarat, dan tujuan.

Baca Juga: Ciri-Ciri Gurindam, Salah Satu Jenis Puisi Rakyat

Nah, demikian penjelasan tentang kaidah kebahasaan yang digunakan dalam puisi rakyat.

Coba Jawab!
Apa saja jenis-jenis puisi rakyat?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!