adjar.id - Apakah Adjarian pernah menyanyikan lagu daerah Cing Cangkeling?
Lagu daerah Cing Cangkeling berasal dari Jawa Barat yang berarti ingatlah manusia.
Lagu Cing Cangkeling biasa dinyanyikan oleh anak-anak dengan nada yang bersemangat dan bergembira.
Biasanya anak-anak menyanyikan lagu Cing Cangkeling saat bermain petak umpet (ucing-ucingan).
Nah, lagu Cing Cangkeling mengandung makna mendalam dengan lirik yang menggunakan bahasa Sunda.
O iya, hingga kini belum diketahui secara pasti siapa yang menciptakan lagu Cing Cangkeling.
Yuk, kita pelajari sama-sama lirik dan terjemahan lagu Cing Cangkeling serta maknanya!
Lirik Lagu Cing Cangkeling dan Terjemahannya
Kleung dengdek buah kopi raranggeuyan
Bunyi tetabuhan, buah kopi bertangkai-tangkai
Keun anu dewek ulah pati diheureuyan
Biarkan, itu milikku jangan sering diganggu
Baca Juga: Makna Lagu Tanduk Majeng, Lagu Daerah yang Berasal dari Madura
Cingcangkeling manuk cingkleung cindeten
Ingatlah manusia, hati harus selalu tenang
Plos kakolong bapak satar buleneng
Agar mendapat dunia yang penuh rahmat
Pat lapat pat lapat katingalan masih tebih kene pisan
Jangan sampai ketinggalan walau masih jauh
Layarna bodas jeung celak kasurung ombak-ombak
Layarnya putih dan terlihat kecil terdorong ombak
Makna Lagu Cing Cangkeling
Tahukah Adjarian? Lagu Cing Cangkeling memiliki arti yang cukup dalam.
Makna lagu daerah asal Jawa Barat ini adalah manusia perlu mengingat bahwa dalam hati yang bebas dan tenang akan mendapatkan dunia yang penuh berkah dari Tuhan.
Baca Juga: Makna Lagu Sarinande dari Maluku serta Lirik dan Temponya
Tidak hanya itu saja, lagu daerah ini juga mengajarkan kepada manusia agar bisa berintrospeksi akan kesalahan yang diperbuatnya.
Masing-masing bait di lagu Cing Cangkeling juga memiliki pesan kebaikan, lo.
Dalam bait pertama tertulis kata cing yang diartikan sebagai ungkapan permohonan agar diam dan kata cangkeling berarti menyendiri.
Secara harfiah, kata cing cangkeling berarti mari menyendiri atau menyepi.
Nah, pada bait lagu ini terdapat pesan moral yang disembunyikan, yaitu eling dari penggalan cangkeling.
Kata eling dimaknai sebagai anjuran yang menekankan pentingnya orang yang selalu ingat kepada Tuhan.
Makna ini berkaitan dengan pesan orang tua dalam masyarakat Sunda pada zaman dahulu kepada anak-anaknya, yaitu cing geura eling yang berarti tolong harus selalu diingat.
Di penggalan selanjutnya ada bait yang berbunyi manuk cingkleung cindeten yang berarti mari menyendiri burung cacat bertengger.
Manuk di dalam lagu ini berarti burung atau metafora dari ruh manusia.
Pada lirik ini tersirat bahwa jika sudah tiba waktunya ruh manusia bisa terlepas dari jasadnya atau meninggalkan dunia karena dipanggil Tuhan.
Bait ini bermakna bahwa manusia diharapkan bisa berinstropeksi akan kesalahan yang diperbuat dengan cara diam.
Baca Juga: 6 Lirik Lagu Daerah yang Berasal dari Jawa Tengah serta Maknanya
Di lirik plos ka kolong berarti masuk ke dalam kolong yang bermakna mengingatkan manusia pada kematian atau hidup hanya sesaat.
Di penggalan terakhir terdapat lirik yang tertulis bapa satar buleneng (plos ke kolong, bapa satar pelontos).
Istilah satar merupakan bentuk personifikasi dari kata pasaran atau keranda yang kerap dibawa untuk mengangkut jenazah ke liang kubur.
Sementara untuk buleneng memiliki arti tampak jelas, bersih, dan tanpa kotor sedikitpun.
Kata buleneng bisa dimaknai bahwa manusia tidak akan membawa apapun ke alam kubur, kecuali kain kafan yang melekat di badannya.
Artinya, manusia diminta untuk menyadari akan kesalahannya yang pernah dilakukan.
Nah, demikian penjelasan lirik, terjemahan, dan makna lagu Cing Cangkeling dari Jawa Barat.
Coba Jawab! |
Apa nama permainan yang sering diiringi lagu Cing Cangkeling? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!