adjar.id - Bagaimana dampak kolonialisme di Indonesia?
Dampak kolonialisme di Indonesia masih terasa hingga sekarang.
Semasa penjajahan oleh kolonial Belanda, ada beberapa warisan atau peninggalan yang bisa digunakan hingga sekarang.
Wilayah Indonesia pernah mengalami masa kolonialisme selama ratusan tahun.
Kolonialisme merupakan sebuah praktik ketika negara mengambil alih kendali politik dan ekonomi atas wilayah lain.
Nah, negara yang menguasai wilayah tersebut memiliki semua kekuasaan dan mengendalikan segala hal seolah-olah bagian dari negara asalnya.
Kolonialisme yang melanda Indonesia selama berabad-abad telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah dan perkembangan negara ini.
Yuk, kita pelajari sama-sama apa saja dampak kolonialisme di Indonesia!
"Indonesia pernah mengalami masa kolonialisme oleh bangsa asing dan dampak masih dirasakan hingga masa kini."
Dampak Kolonialisme di Indonesia
Berikut ini adalah dampak kolonialisme di Indonesia dalam berbagai bidang, antara lain:
1. Bidang Sosial Budaya
Baca Juga: 5 Persamaan Historiografi Tradisional, Kolonial, dan Modern, Materi Sejarah Kelas X
Dampak kolonialisme di bidang sosial budaya ditandai dengan pergeseran dari sistem feodal ke sistem kapitalis.
Sistem kapitalis tidak sesuai dengan nilai-nilai masyarakat pada saat itu.
Maka tidak mengherankan jika banyak kerajaan di Nusantara memberontak kepada pemerintah kolonial Belanda.
Kedudukan warga Eropa berada di strata sangat tinggi pada masa itu sehingga sering kali menindas warga pribumi.
Meski demikian, warga pribumi tidak tinggal diam. Mereka berhasil menanamkan nilai persatuan dan kesatuan untuk mengusir para penjajah.
2. Bidang Ekonomi
Dampak kolonialisme di Indonesia di bidang ekonomi adalah cultuuurstelsel atau tanam paksa yang merugikan rakyat di zaman itu.
Para masa kepemimpinan Gubernur Jenderal Daendels dan pejabat lainnya memungut pajak dari hasil pertanian.
Petani juga harus menjual hasil bumi dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Selain itu, pembangunan jalan raya dari Anyer sampai Panarukan adalah hal yang merugikan rakyat.
Baca Juga: Kronologi Terjadinya Perang Padri
Namun, hal ini juga membawa sisi positif, yakni membuka jalur perdagangan bagi warga.
3. Bidang Politik
Kolonial Belanda menetapkan beberapa daerah administratif yang dikepalai oleh beberapa pejabat.
Pada masa Gubernur Jenderal Daendels, kolonial Belanda telah membagi beberapa wilayah kekuasaan menjadi sembilan prefektur.
Prefektur inilah yang kemudian menjadi provinsi seperti yang kita kenal saat ini.
Setiap regentschap (sekarang kabupaten) dikepalai oleh bupati yang berasal dari golongan pribumi.
Struktur politik tersebut masih digunakan hingga sekarang dengan beberapa perubahan, tentu dengan sisten politik yang tidak terlepas dari sejarah.
4. Bidang Transportasi dan Komunikasi
Dampak kolonialisme di Indonesia juga ditemukan di bidang transportasi dan komunikasi.
Pembangunan jalan raya Anyer-Panarukan berdampak positif bagi jalur transportasi.
Beberapa stasiun kereta api yang kita ketahui saat ini sebenarnya berasal dari warisan kolonial Belanda.
Baca Juga: Penyebab Mobilitas Sosial pada Masa Kolonial, Materi Sejarah Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Misalnya, Stasiun Gambir, Stasiun Kota, Stasiun Jatinegara, Stasiun Solo, dan Stasiun Tuntang.
Selain itu, pemerintah kolonial Belanda juga memperhatikan jaringan rel agar meningkatkan pertumbuhan ekonomi, ya.
Sementara di bidang komunikasi, pada 1746 kantor pos pertama didirikan di Batavia (Jakarta).
Pembangunan kantor pos bisa mempercepat komunikasi melalui pengiriman surat dari pos.
5. Bidang Pendidikan
Tahukah Adjarian? Ketika politik etis diberlakukan, warga pribumi mendapat kesempatan untuk mengakses pendidikan di sekolah formal.
Di perguruan tinggi, ada Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dulunya adalah STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen).
Hal ini memunculkan kaum terpelajar yang menghasilkan pergerakan para pemuda di Indonesia.
Kaum terpelajari juga banyak yang terjun di bidang jurnalistik sehingga menghasilkan beragam surat kabar.
Puncak dampak kolonialisme di bidang pendidikan adalah momentum Sumpah Pemuda 1928.
Setiap tanggal 28 Oktober, kita pasti memperingati hari itu sebagai bentuk kecintaan pemuda terhadap Republik Indonesia.
"Dampak kolonialisme di Indonesia bisa dilihat di berbagai bidang, seperti bidang sosial budaya, ekonomi, politik, transportasi dan komunikasi, dan pendidikan."
Demikian informasi tentang dampak kolonialisme di Indonesia di berbagai bidang, ya.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan kolonialisme? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!