5 Persamaan Historiografi Tradisional, Kolonial, dan Modern, Materi Sejarah Kelas X

By Rizky Amalia, Rabu, 17 Juli 2024 | 12:00 WIB
Di Indonesia mengenal tiga jenis historiografi, yaitu historiografi tradisional, kolonial, dan modern. (Pixabay)

adjar.id - Apa saja persamaan historiografi tradisional, kolonial, dan modern?

Istilah histografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu historia yang berarti sejarah dan grafien diartikan sebagai tulisan atau gambaran.

Bersumber dari kompas.com, historiografi adalah ilmu yang mempelajari metode penggambaran atau penulisan sejarah, seperti asal-usul, riwayat, atau pengetahuan tentang peristiwa di masa lampau.

Historiografi juga dipahami sebagai sebuah ilmu yang digunakan oleh sejarawan dalam pengembangan sejarah sebagai disiplin ilmu ilmiah.

Penulisan historiografi berkaitan dengan metode penelitian sejarah, teori-teori yang mendasari penulisan sejarah, dan perubahan dalam pendekatan sejarah seiring berjalannya waktu.

Sejarah sebagai ilmu disiplin ilmu terus berkembang dan berubah seiring berjalannya waktu.

Maka historiografi hadir sebagai ilmu yang membantu kita memahami perubahan ini, Adjarian.

Di Indonesia mengenal tiga jenis historiografi, yaitu historiografi tradisional, kolonial, dan modern.

Pengertian historiografi tradisional merupakan tulisan sejarah dari masa Kerajaan Hindu-Buddha, masuknya Islam di Indonesia, serta Kerajaan-Kerajaan Islam.

Sementara historiografi kolonial ialah tulisan sejarah dari masa kolonial.

Historiografi modern ialah penulisan sejarah yang menempatkan rakyat Indonesia sebagai pelaku sejarah dari sejarahnya sendiri dengan menerapkan studi kritis.

Baca Juga: 5 Metode yang Digunakan dalam Penelitian Sejarah, Materi Sejarah Kelas X

Yuk, kita pelajari sama-sama apa saja persamaan historiografi tradisional, kolonial, dan modern!

"Historiografi bisa digunakan untuk memahami konteks di balik karya-karya sejarah."

Persamaan Historiografi Tradisional, Kolonial, dan Modern

1. Menekankan pada Aspek Politik dan Ekonomi

Baik dalam historiografi tradisional, kolonial, maupun modern menekankan pada aspek politik dan ekonomi. (Donatello Trisolino)

Tahukah Adjarian? Baik dalam historiografi tradisional, kolonial, maupun modern menekankan pada aspek politik dan ekonomi.

Perhatian ini diberikan pada pemerintahan, peristiwa politik, pertumbuhan ekonomi, interaksi antarbangsa, dan ekspansi kolonial.

Meski terbilang penting, pendekatan ini cenderung mengabaikan aspek budaya, sosial, dan lingkungan yang juga memiliki peran penting dalam pemahaman sejarah.

2. Tantangan dalam Objektivitas Sejarah

Baik dalam historiografi tradisional, kolonial, dan modern tantangan dalam objektivitas sejarah tetap ada.

Para sejarawan tetap dipengaruhi oleh latar belakang pribadi, sudut pandang, dan kepentingan mereka sendiri meski berusaha mendekati sejarah secara objektif.

Maka dari itu, menyadari keberadaan bias dan mempertimbangkan perspektif-perspektif alternatif penting untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif.

Baca Juga: 5 Contoh Penelitian Sejarah yang Diakronik serta Kronologinya, Materi Sejarah Kelas X

3. Pentingnya Kritik terhadap Historiografi

Kesamaan historiografi tradisional, kolonial, dan modern bisa dilihat dari pentingnya kritik terhadap historiografi.

Sejarawan modern mengajukan pertanyaan baru, mengeksplorasi sudut pandang alternatif, dan mencoba memperluas cakupan penelitian.

Mereka juga mencari kebenaran yang lebih inklusif dan menyeluruh serta mengakui keberagaman dan narasi yang ada.

4. Ketergantungan pada Sumber Tertulis

Sumber tertulis pada historiografi tradisional, kolonial, dan modern menjadi pijakan utama dalam jenis penelitian sejarah.

Nah, para sejarawan mengandalkan dokumen, catatan, surat, dan arsip sebagai sumber informasi utama.

Sumber tertulis juga terikat oleh sudut pandang, bias, dan kepentingan pengarangnya.

Maka dari itu, perlu melibatkan kritisisme historis dalam menginterpretasi sumber-sumber tersebut.

5. Pengaruh Paradigma Historis Kontemporer

Dalam historiografi modern, terdapat pengaruh paradigma historis kontemporer, seperti historiografi postkolonial muncul sebagai reaksi terhadap ketidakseimbangan dan kekurangan dalam perspektif tradisional.

Baca Juga: Bagaimana Melakukan Penelitian dan Penulisan Sejarah? Materi Sejarah Kelas X

Perspektif ini menyoroti peran dan pengalaman kelompok-kelompok marginal dalam sejarah serta mencoba menghadapi kolonialisme hingga diskriminasi sosial.

"Memahami persamaan historiografi tradisional, kolonial, dan modern membantu mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana sejarah bisa ditulis dan ditafsirkan."

Itulah informasi tentang persamaan historiografi tradisional, kolonial, dan modern.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan historiografi?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!