6 Cara Melestarikan Bahasa Daerah di Indonesia agar Tidak Punah, Apa Saja?

By Rizky Amalia, Selasa, 9 Juli 2024 | 12:00 WIB
Indonesia memiliki 718 bahasa daerah yang wajib dilindungi. (unsplash/FarhanAbas)

adjar.id - Indonesia kaya akan keragaman budaya dan etnis sehingga memiliki bahada daerah yang beragam.

Ada beragam bahasa daerah yang digunakan bangsa Indonesia, seperti bahasa Jawa, Sunda, Batak, Makassar, Bugis, Aceh, Lampung, Toraja, dan masih banyak lagi.

Tahukah Adjarian? Indonesia memiliki 718 bahasa daerah yang wajib dilindungi.

Banyak bahasa daerah yang berstatus kritis karena hilangnya penutur utama yang tidak lagi menggunakan dan mewariskan kepada generasi berikutnya.

Bahasa daerah adalah alat komunikasi intra daerah atau intra masyarakat di samping bahasa Indonesia.

Di sejumlah daerah, bahasa Indonesia hanya dipakai sebagai sarana pendukung sastra dan budaya daerah.

O iya, biasanya bahasa daerah digunakan dan dikuasai oleh masyarakat yang ada di daerah-daerah tertentu, khususnya di Indonesia yang memiliki 34 provinsi.

Meski demikian, keragaman bahasa daerah di Indonesia mulai terancam punah seiring perkembangan zaman.

Bahasa daerah bisa dikatakan punah saat tidak ada lagi orang yang menggunakannya dalam percakapan.

Berikut ini merupakan beragam cara melestarikan bahasa daerah di Indonesia agar tidak punah, apa saja?

Cara Melestarikan Bahasa Daerah di Indonesia

1.Penggunaan Sehari-hari

Baca Juga: 3 Faktor Penyebab Bahasa Daerah di Indonesia Terancam Punah, Apa Saja?

Salah satu cara melestarikan bahasa daerah di Indonesia adalah dengan menggunakan sehari-hari.

Selain di rumah, masyarakat juga dapat menggunakan bahasa daerah dalam percakapan sehari-hari di komunitas atau saat acara adat.

Tujuan menggunakan bahasa daerah sehari-hari adalah untuk menjaga kelangsungan penggunaan dari generasi ke generasi.

2. Festival dan Acara Budaya

Festival dan acara budaya tidak hanya mengenalkan budaya daerah tertentu, tetapi juga bisa sebagai sarana untuk melestarikan bahasa daerah.

Melestarikan festival dan acara budaya bisa dilakukan dengan menampilkan dan mempromosikan bahasa daerah, seperti pertunjukan seni, tarian, musik, dan pertandingan sastra.

3. Pendidikan

Mengintegrasikan bahasa daerah dalam sistem pendidikan formal dan informal juga termasuk cara melestarikan bahasa daerah. ( Agung Pandit Wiguna)

Mengintegrasikan bahasa daerah dalam sistem pendidikan formal dan informal juga termasuk cara melestarikan bahasa daerah.

Misalnya dengan menyelenggarakan kelas atau program bahada daerah di sekolah-sekolah.

4. Dokumentasi

Baca Juga: 25 Bahasa Daerah di Indonesia dan Asal Provinsinya

Dokumentasi biasanya dilakukan dengan membuat catatan tertulis dan rekaman video atau audio tentang bahasa daerah, termasuk kamus, cerita rakyat, buku, dan lagu-lagu tradisional.

Cara ini bisa membantu menyimpan dan memperluas pengetahuan tentang bahasa daerah, lo.

5. Konservasi Tempat-Tempat Bersejarah

Mempertahankan dan menjaga situs-situs bersejarah juga termasuk cara melestarikan bahasa daerah, Adjarian.

Konservasi tempat-tempat, seperti bangunan tradisional, monumen, dan tempat ibadah berhubungan dengan bahasa daerah.

6.Penggunaan Media Sosial

Media sosial tidak hanya digunakan sebagai media untuk berbagi foto, video, dan media daring lainnya.

Media sosial dan platform digital bisa digunakan untuk mempromosikan dan memberikan informasi tentang bahasa daerah kepada masyarakat luas.

Sekarang sudah tahu, ya, apa saja cara melestarikan bahasa daerah di Indonesia.

Coba Jawab!
Berapa jumlah bahasa daerah di Indonesia?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!