5 Rumusan Dasar bagi Negara Merdeka oleh Soepomo, Materi PPKn Kelas XI

By Rizky Amalia, Sabtu, 22 Juni 2024 | 12:00 WIB
Soepomo membicarakan syarat berdirinya suatu negara sebelum merumuskan dasar bagi negara Indonesia. (Adjar.id/NA)

adjar.id - Soepomo adalah seorang pakar hukum dan termasuk tokoh bangsa yang ikut merumuskan dasar negara.

Sebelum merumuskan dasar negara, Soepomo berbicara tentang syarat-syarat berdirinya suatu negara berdasarkan konstitusi.

Menurutnya, syarat pertama adalah daerah. Soepomo sepakat bahwa daerah Indonesia meliputi batas Hindia-Belanda.

Kedua, rakyat sebagai warga negara. Artinya, siapapun yang memiliki kebangsaan Indonesia, maka dengan sendirinya bangsa Indonesia asli.

Menurut Soepomo bahwa setiap negara harus sesuai dan menggambarkan struktur sosial, karakteristik masyarakat.

Negara Indonesia merdeka tidak seharusnya dibangun dengan menjiplak masyarakat di luar Nusantara.

Corak dan bentuk negara itu harus disesuaikan dengan perikehidupan masyarakat yang nyata.

Struktur sosial bangsa Indonesia itu ditopang oleh semangat persatuan hidup, semangat kekeluargaan, keseimbangan lahir batin masyarakat, yang senantiasa bermusyawarah dengan rakyatnya demi menyelenggarakan keinsyafan keadilan rakyat.

Yuk, kita pelajari sama-sama apa saja rumusan dasar bagi negara merdeka menurut Soepomo!

"Soepomo membicarakan syarat berdirinya suatu negara sebelum merumuskan dasar bagi negara Indonesia."

Rumusan Dasar bagi Negara Merdeka oleh Soepomo

1. Persatuan

Baca Juga: 5 Rumusan Dasar Negara Menurut Moh. Yamin, Materi PPKn Kelas XI

Persatuan yang dimaksudkan oleh Soepomo adalah persatuan hidup, persatuan kawulo dan gusti, persatuan antara dunia luar dan dunia batin, antara mikro kosmos dan makrokosmos, antara pemimpin dan rakyatnya.

Soepomo sangat menekankan adanya persatuan pemimpin dengan rakyatnya.

Karena itulah, pejabat negara, menurut Soepomo, ialah pemimpin yang bersatu-jiwa dengan rakyat, dan para pejabat negara itu senantiasa memegang teguh persatuan dan kese imbangan dalam masyarakatnya.

2. Kekeluargaan

Karakteristik sosial bangsa Indonesia adalah kekeluargaan, sehingga hal ini perlu menjadi dasar bagi Indonesia merdeka. (Freepik)

Karakteristik sosial bangsa Indonesia adalah kekeluargaan, sehingga hal ini perlu menjadi dasar bagi Indonesia merdeka.

Soepomo mengkritik apa yang disebutnya "kebudayaan Barat". Menurut Soepomo, orang Barat berpegang pada prinsip perseorangan (individualisme).

Individualisme ini yang menyebabkan bangsa-bangsa Eropa pada keangkaramurkaan, ia dapat bersaing dengan sangat keras dan saling menjatuhkan.

Sementara, orang Timur tidak mengenal individualisme. Dalam budaya Timur, sebagaimana Indonesia, semua orang dianggap sebagai anggota keluarga.

Semua pekerjaan dijalankan secara bersama-sama. Oleh karena itu, negara Indonesia merdeka harus diselenggarakan atas dasar kekeluargaan dan gotong-royong.

3. Keseimbangan Lahir dan Batin

Baca Juga: 5 Usulan tentang Dasar Negara Menurut Ir. Soekarno, Materi PPKn Kelas XI

Setiap manusia, menurut Soepomo, dalam pergaulan sosial memiliki kewajiban hidup (dharma) sendiri menurut kodrat alamnya, yang kesemuanya itu ditujukan untuk mencapai keseimbangan lahir dan batin.

Batin di sini berkaitan dengan agama, keyakinan, atau kepercayaan yang dimiliki masyarakat Indonesia yang dapat menjadikan petunjuk jalan dalam kehidupannya.

Sementara lahir berarti hal-hal tampak, ragawi, dan fisikal maka keduanya tidak dapat dipisahkan.

4. Musyawarah

Menurut Soepomo, masyarakat Indonesia sudah terbiasa melakukan musyawarah sejak dahulu kala.

Maka dari itu, pemimpin negara Indonesia, menurut Soepomo, hendaknya bermusyawarah dengan rakyatnya, atau dengan kepala-kepala keluarga dalam desa, agar terwujud pertalian antara pemimpin dan rakyat.

5. Keadilan Rakyat

Setiap pemimpin, mulai dari kepala desa, menurut Soepomo, harus bertindak sesuai dengan prinsip keadilan dan cita-cita rakyatnya.

Soepomo hanya sedikit menyinggung kelima dasar di atas, selebihnya Soepomo berbicara tentang bentuk negara Indonesia merdeka.

Dalam imajinasi Soepomo, negara merdeka itu haruslah suatu "negara totaliter", seperti Jerman di bawah pimpinan Adolf Hitler atau Jepang di bawah kaisar Tennoo Heika.

Maksud dari "negara totaliter", yang oleh Soepomo disebut dengan "bentuk integralistik", ialah suatu negara yang meniadakan perbedaan antargolongan masyarakat, meleburkan seluruh golongan ke dalam satu zat, yaitu rakyat yang bersatu jiwa dengan pemimpinnya.

Baca Juga: Arti 5 Sila Pancasila sebagai Dasar Negara dalam Penyelenggaraan Pemerintahan, Materi PPKn Kelas VIII Kurikulum Merdeka

"Rumusan dasar bagi negara merdeka oleh Soepomo terdiri dari persatuan, kekeluargaan, keseimbangan lahir dan batin, musyawarah, dan keadilan rakyat."

Demikian informasi tentang rumusan dasar bagi negara merdeka yang dikemukakan oleh Soepomo, materi PPKn kelas XI.

Coba Jawab!
Apa syarat berdirinya suatu negara menurut Soepomo?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!