adjar.id - Tahukah Adjarian? Salah satu cabang olahraga tertua adalah atletik.
Olahraga atletik telah dilakukan oleh manusia sejak zaman purba hingga sekarang.
Ada beberapa cabang olahraga atletik, seperti berjalan, berlari, melempar, dan melompat.
Kali ini kita akan mempelajari salah satu cabang olahraga atletik, yaitu jalan cepat.
Jalan cepat dikenal sebagai racewalking dalam bahasa Inggris.
Jalan cepat merupakan gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah.
Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah.
Selain itu dalam periode satu langkah di mana satu kaki harus berada di tanah, maka kaki itu harus diluruskan (tidak bengkok pada lutut) dan kaki menumpu dalam posisi tegak lurus atau vertikal.
Olahraga jalan cepat berbeda dengan lari. Pada waktu jalan, badan kita tidak ada saat melayang di udara.
Sementara sewaktu lari, badan kita ada saat melayang di udara.
Perlu diketahui saat berjalan, kaki yang bergerak maju harus menyentuh tanah sebelah kaki belakang meninggalkan tanah.
Baca Juga: 9 Manfaat Jalan Kaki, Salah Satunya Mengurangi Risiko Diabetes
Bersumber dari kompas.com, nomor jalan cepat yang dilombakan pada ajang Olimpiade adalah 20 kilometer (putra dan putri) serta 50 kilometer (putra).
Perlu diketahui dalam perlombaan jalan cepat, atlet diharuskan untuk menguasai berbagai teknik yang dibutuhkan.
Ada beberapa teknik yang harus dikuasai oleh atlet, seperti teknik awalan, teknik langkah, posisi badan, ayunan lengan, dan teknik akhiran.
Yuk, kita pelajari sama-sama apa saja hal-hal yang harus diperhatikan saat olahraga jalan cepat!
"Jalan cepat adalah salah satu cabang olahraga atletik yang berupa suatu gerakan langkah maju dan dilakukan secara cepat."
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan saat Jalan Cepat
1. Perhatikan Postur Badan
Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat jalan cepat adalah postur badan.
Saat bergerak maju badannya cenderung lebih condong ke depan atau ke belakang.
Maka dari itu untuk mempertahankan badan tetap tegak dan mengayun yang berakibat anggota badan bagian atas terasa cepat lelah.
2. Posisi Kepala
Baca Juga: Hari Berjalan Kaki Sedunia Diperingati Setiap 5 April, Ini 7 Manfaat Jalan Kaki
Posisi kepala juga perlu diperhatikan saat olahraga jalan cepat, lo.
Saat gerakan maju seorang pejalan cepat sebagian besar menggelengkan kepalanya ke kiri dan ke kanan.
Namun, gerakan tersebut hendaknya tidak mengganggu lajunya gerak jalan tersebut.
3. Kaki saat Melangkah
Kaki melangkah lurus ke depan satu garis dengan garis khayal dari badan si pejalan/garis khayal di antara kedua ujung kaki (jari-jari) segaris, tidak ke luar atau ke dalam.
Pada saat menumpu tumit harus mendarat lebih dahulu terus bergerak ke arah depan secara teratur.
4. Gerakan Lengan dan Bahu
Gerakan lengan mengayun dari muka ke belakang dan siku ditekuk tidak kurang dari sembilan puluh derajat.
Kondisi ini dipertahankan agar tidak mengganggu keseimbangan serta mengayun rileks.
Sebagai tambahan informasi, di bawah ini adalah beberapa manfaat olahraga jalan cepat, antara lain:
- Memperbaiki dan meningkatkan suasana hati.
Baca Juga: 4 Kategori Olahraga Atletik dan Cabang-cabangnya
- Menurunkan risiko terkena demensia.
- Menjaga kesehatan jantung.
- Menjaga berat badan ideal.
- Mengatur gula darah dalam tubuh.
"Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat olahraga jalan cepat adalah kaki saat melangkah."
Nah, itulah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam olahraga jalan cepat.
Coba Jawab! |
Apa saja teknik yang harus dikuasai atlet jalan cepat? |
Petunjuk: Cek di halaman 2. |
Tonton video ini, yuk!