Faktor Pendorong Perdagangan Antarpulau
1. Adanya Perbedaan Faktor Produksi yang Dimiliki
Seperti yang telah kita simak pada uraian di atas, setiap pulau memiliki komoditas masing-masing.
Artinya, terdapat perbedaan faktor produksi antara satu wilayah dengan wilayah lainnya.
Ini mendorong terjadinya perdagangan antarpulau, Adjarian.
Contoh: Solo sebagai daerah penghasil batik akan mendorong perdagangan dengan wilayah Kalimantan yang minim produksi batik.
2. Adanya Perbedaan Tingkat Harga
Meskipun sama-sama di Indonesia, tetapi produk-produk tertentu memiliki harga berbeda di setiap daerah.
Perbedaan harga ini dapat menjadi faktor pendorong terjadinya perdagangan antarpulau.
Contoh: Harga durian di Medan lebih murah dibandingkan dengan harganya di Solo.
Sehingga, banyak penjual durian di Solo yang membelinya dari Medan sebagai pemasok.
Tujuan Perdagangan Antarpulau
1. Perdagangan antarpulau dilakukan dengan tujuan memperoleh untung, adanya perbedaan harga dan lain-lain menjadi nilai tambah.