3 Jenis Majas yang Digunakan dalam Karya Sastra Hikayat dan Contohnya

By Rizky Amalia, Senin, 27 Mei 2024 | 15:30 WIB
Penggunaan majas dalam karya sastra hikayat agar kalimat yang digunakan menjadi lebih hidup. (beyzahzah)

Majas simile dinyatakan pada kata depan dan kata penghubungan dalam satu kalimat.

O iya, majas simile digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan dengan membandingkan pada suatu hal lainnya.

Contoh: Dia pemberani bak seekor singa yang tidak gentar dengan musuhnya.

2. Majas Antonomasia

Majas antonomasia termasuk jenis majas perbandingan yang sering digunakan dalam karya sastra hikayat.

Pengertian majas antonomasia ialah majas yang menyebutkan sesuatu bukan dengan nama aslinya, tetapi dengan sifat yang melekat pada benda atau seseorang tersebut.

Jenis majas ini berhubungan dengan cara kita berinteraksi dengan orang lain.

Contoh: Si baik hati selalu menawarkan bantuan.

3. Majas Hiperbola

Majas hiperbola merupakan majas yang menggunakan ungkapan berlebihan dan terkesan tidak masuk akal.

Majas hiperbola juga dipahami sebagai gaya bahaya yang menggunakan ungkapan berlebihan dari kenyataan aslinya.

Baca Juga: 10 Contoh Kalimat Menggunakan Majas Sinekdoke Totem Pro Parte

Tujuan penggunaan majas hiperbola dalam karya sastra hikayat adalah untuk menekan, memperhebat, maupun memberikan kesan yang berlebihan.

Contoh: Saat mendengar kabar itu, Dinda terkejut setengah mati.

Itulah informasi tentang jenis-jenis majas yang sering digunakan dalam karya sastra hikayat. 

Coba Jawab!
Apa saja struktur teks hikayat?
Petunjuk: Cek di halaman 2.

Tonton video ini, yuk!