Ukara tanggap memiliki kata ganti yang dapat menunjukkan suatu kepunyaan.
Dalam hal ini kepunyaan pada ukara tanggap dapat berupa orang pertama, kedua, ataupun ketiga atau yang disebut sebagai pronomina persona.
2. Terdapat Imbuhan yang Berikat
Ciri-ciri ukara tanggap adalah adanya imbuhan yang berikat.
Imbuhan yang terdapat pada ukara tanggap, yaitu ter-, di-, ter-an, ter-ke-an yang menunjukkan subjek pada kalimat tersebut.
3. Subjeknya Tidak Melakukan secara Langsung
Salah satu ciri-ciri ukara tanggap pada bahasa Jawa dapat dilihat dari subjeknya.
Dalam ukara tanggap posisi subjek akan berubah jadi objek dalam kalimat aktif.
Contoh Ukara Tanggap
- Bakso dipangan dening kakange. (Baksonya dimakan kakak laki-lakinya.)
Baca Juga: 5 Jenis Ukara dalam Bahasa Jawa serta Contoh Kalimatnya