Pengertian Ukara Tanggap, Ciri-Ciri, dan Contoh Kalimatnya

By Rizky Amalia, Senin, 20 Mei 2024 | 15:30 WIB
Ukara atau kalimat dalam bahasa Jawa terdapat beberapa jenis. (RF._.studio)

adjar.id - Ukara atau kalimat dalam bahasa Jawa terdapat beberapa jenis.

Jenis ukara dalam bahasa Jawa, yaitu ukara tanggap, ukara tanduk, ukara pakon, ukara panjaluk, ukara pitakon, ukara lamba, dan ukara camboran.

Pada artikel ini kita akan mempelajari pengertian ukara tanggap, ciri-ciri dan contoh kalimatnya.

Struktur ukara pada bahasa Jawa tidak jauh berbeda dengan struktur kalimat yang ada di bahasa Indonesia.

O iya, struktur ukara pada bahasa Jawa, yaitu struktur kata, frasa, klausa, dan kalimat.

Ukara tanggap atau dalam bahasa Indonesia disebut kalimat pasif.

Pengertian ukara tanggap merupakan kalimat pasif yang memiliki makna kalimat yang predikatnya menggunakan kata kerja (tembung kriya).

Ukara tanggap sering kali menggunakan awalan dak, kok, di, sebagai subjeknya.

Fungsi ukara tanggap adalah untuk memberikan pemahaman terhadap kalimat pada orang maupun benda yang terdampak.

Nah, berikut ciri-ciri dan contoh ukara tanggap.

Ciri-Ciri Ukara Tanggap

1. Memiliki Kata Ganti yang Menunjukkan Kepunyaan

Baca Juga: 2 Jenis Ukara Tanduk Lengkap dengan Contohnya dalam Bahasa Jawa