3 Kaidah Bahasa untuk Menyampaikan Kritik, Materi Bahasa Indonesia Kelas X

By Rizky Amalia, Kamis, 16 Mei 2024 | 15:30 WIB
Kritik merupakan suatu ungkapan atau tanggapan mengenai baik atau buruknya suatu tindakan yang akan atau sudah dibuat. (Christina Morillo)

Sinisme merupakan gaya bahasa berupa ejekan atau sindiran yang menggunakan kata-kata kasar dan disampaikan secara langsung setulus hati.

b. Sarkasme

Majas sarkasme dipahami sebagai gaya sindiran yang paling keras di antara tiga majas sindiran yang ada.

Majas ini secara terang-terangan menyinggung, menyindir, atau menyerang seseorang atau sesuatu secara langsung, bahkan menggunakan kata-kata yang kasar.

Nah, dari ketiga majas sindiran di atas, majas ironi dan sinisme lebih diterima untuk digunakan dalam teks anekdot.

Hal tersebut terjadi karena kritik sosial yang disampaikan dalam teks anekdot bersifat santun.

c. Ironi

Ironi adalah gaya bahasa yang melukiskan suatu maksud dengan mengatakan kebalikan dari keadaan yang sebenarnya dengan maksud menyindir. 

Sebagai tambahan informasi, berikut ini merupakan cara penulisan kritik yang baik, antara lain:

- Menentukan tema atau topik yang akan dikritik.

- Mengumpulkan bahan-bahan referensi pendukung.

Baca Juga: Perbandingan Kritik dan Esai Berdasarkan Pengetahuan yang Disajikan dan Pandangan Penulisnya