4 Struktur Ukara atau Kalimat dalam Bahasa Jawa dan Contoh Pola Kalimatnya

By Rizky Amalia, Jumat, 10 Mei 2024 | 14:30 WIB
Kalimat dalam bahasa Jawa disebut dengan ukara. (August de Richelieu)

Struktur 'ukara' dalam bahasa Jawa adalah 'jejer', 'wasesa', 'lesan', 'geganep', dan 'lesan'. (Alina Vilchenko)

Jejer atau subjek adalah bagian yang dibicarakan atau diceritakan keadaannya dalam kalimat.

Jejer tidak hanya berupa tembung aran (kata benda) saja, melainkan juga ada beragam jenis kata lainnya.

Jejer biasanya terletak di depan atau di sebelah kiri predikat.

2. Wasesa (Predikat)

Wasesa merupakan struktur yang menggambarkan tentang pekerjaan, tingkah laku atau keadaan jejer.

Wasesa menjadi inti dari ukara sehingga kalimat tanpa wasesa disebut sebagai frasa.

Nah, biasanya posisi wasesa dalam ukara berada di sebelah kanan jejer.

3. Lesan (Objek)

Lesan berada di sebelah kanan wasesa dalam ukara.

Lesan biasanya berupa kata ganti orang (tembung sesulih purusa).

Baca Juga: Mengenal 3 Jenis Unggah-ungguh dalam Bahasa Jawa serta Contohnya