adjar.id - Apa yang Adjarian ketahui tentang unggah-ungguh dalam bahasa Jawa?
Kata unggah-ungguh berasal dari bahasa Jawa yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai tata krama atau sopan santun.
Nah, unggah-ungguh juga diartikan sebagai tutur bahasa.
Bersumber dari kompas.com, unggah-ungguh bahasa Jawa ialah sopan santun, tata susila, tata krama, dan etika dalam bahasa Jawa.
Setiap tingkatan bahasa Jawa tersebut memiliki makna dan fungsi sehingga seseorang dapat berkomunikasi sesuai dengan tata krama.
Aturan atau unggah-ungguh dalam penggunaan bahasa Jawa berdasarkan untuk menghindari kesalahpahaman antara kedua pihak yang sedang berkomunikasi.
Sejak zaman dahulu masyarakat Jawa sudah mengenal norma dan tataran bahasa Jawa digunakan untuk saling menghormati dalam berkomunikasi.
Unggah-ungguh bahasa Jawa juga digunakan dalam konsep sopan santun bersikap atau bertingkah laku.
Pada artikel ini kita akan mengenal dan mempelajari jenis-jenis unggah-ungguh dalam bahasa Jawa. Yuk, simak informasi di bawah!
Berdasarkan kosakata yang digunakan, ungguh-ungguh dalam bahasa Jawa dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Bahasa Jawa Ngoko
Baca Juga: 2 Jenis Tembung Camboran Berdasarkan Bentuk dalam Bahasa Jawa serta Contohnya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR