adjar.id - Drama, puisi, dan prosa merupakan tiga jenis karya sastra yang memiliki ciri khas dan bentuknya masing-masing.
Karya sastra merupakan ciptaan manusia yang memiliki nilai estetika dan makna artistik.
Lebih dari sekadar kumpulan kata, karya sastra merupakan cerminan realitas dan imajinasi manusia.
Ciri khas dari karya sastra, yaitu penggunaan bahasa yang indah dan estetik, nilai-nilai kemanusiaan, serta universalitas.
Sementara fungsi karya sastra, yaitu untuk memberikan hiburan, memberikan pendidikan, mengembangkan imajinasi, dan menyentuh hati.
Meski sama-sama termasuk karya sastra, drama, puisi, dan prosa memiliki berbagai perbedaan.
Yuk, simak perbedaan drama, puisi, dan prosa berikut ini, Adjarian!
"Karya sastra adalah sebuah karya yang memiliki nilai estetika dan makna yang mendalam."
Perbedaan Drama, Puisi, dan Prosa
Berikut adalah beberapa perbedaan antara drama, puisi, dan prosa, yaitu:
1. Drama
Drama dituliskan untuk dipentaskan di atas panggung dan melibatkan dialog, aksi, dan karakter yang berinteraksi dalam cerita.
Baca Juga: Cara Membuat Puisi bagi Pemula, Materi Bahasa Indonesia Kelas XI Kurikulum Merdeka
Drama umumnya ditulis dalam bentuk dialog yang nantinya dibawa oleh setiap karakter.
Drama mencoba untuk menggambarkan emosi dan konflik melalui tindakan dan percakapan di antara para karakternya.
Dalam drama, tidak terdapat narasi, tetapi lebih kepada pengembangan plot, karakter, dan tema.
Hal tersebut disampaikan melalui dialog dan tindakan dari para karakternya.
2. Puisi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
Puisi merupakan bentuk sastra yang menggunakan bahasa yang bermakna dan kaya secara khusus.
Umumnya, puisi menggunakan ritme, irama, dan perangkat sastra, seperti pengulangan dan rima.
Nah, puisi ditulis dengan baris-baris yang berkelompok yang disebut bait.
Bait inilah yang kemudian membentuk struktur tertentu, seperti pantun, ode, dan soneta.
Fokus utama puisi adalah pada pengungkapan pemikiran, pengalaman, dan perasaan dengan cara yang padat dan indah.
Baca Juga: Kaidah Kebahasaan Teks Drama, di Antaranya Menggunakan Konjungsi Temporal
Puisi sering juga menggunakan bahasa simbolik dan metaforis untuk menyampaikan makna dan juga meningkatkan emosi pembaca.
O iya, struktur dan tata bahasa dalam puisi lebih fleksibel jika dibandingkan dengan prosa.
3. Prosa
Prosa merupakan bentuk sastra yang mengikuti alur cerita secara kontinu dengan berbagai kalimat yang urut membentuk paragraf.
Umumnya prosa ini digunakan dalam cerita pendek, novel, esai, dan lainnya.
Prosa ini bertujuan untuk menceritakan atau menyampaikan cerita secara jelas dan langsung.
Dalam prosa biasanya menggunakan gaya bahasa yang lebih sederhana dan lebih dekat dengan sehari-hari.
Struktur dari prosa ini terdiri dari pengenalan, perkembangan plot, klimaks, dan penyelesaian cerita.
"Meski sama-sama termasuk karya sastra, drama, puisi, dan prosa memiliki perbedaan, baik pengertian, struktur, dan tujuannya."
Nah, itu tadi penjelasan terkait perbedaan drama, puisi, dan prosa.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan karya sastra? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas XI karya Heny Marwati dan K. Waskitaningtyas, Kemdikbudristek tahun 2021.
Tonton video ini, yuk!