4 Hal yang Berpotensi Menjadi Penyebab Konflik Sosial

By Mumtahanah Kurniawati, Kamis, 4 April 2024 | 07:30 WIB
Ada beberapa hal yang memiliki potensi menjadi penyebab konflik sosial.
Ada beberapa hal yang memiliki potensi menjadi penyebab konflik sosial. (Freepik)

adjar.id - Setiap hal yang terjadi selalu memiliki penyebab.

Begitu juga dengan konflik sosial yang ada di masyarakat, Adjarian.

Konflik sosial merupakan sebuah fenomena yang tidak terhindarkan dalam kehidupan sosial.

Menurut Soerjono Soekanto, konflik adalah proses sosial ketika beberapa orang atau kelompok berusaha memenuhi tujuannya dengan menentang pihak lawan.

Terjadinya konflik sosial dapat menyebabkan berbagai dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif.

Dampak positif dari konflik sosial, di antaranya meningkatkan solidaritas, memunculkan pribadi yang tangguh dan kuat, hingga memunculkan kompromi.

Sementara itu, dampak negatifnya, antara lain timbul aksi kekerasan, retaknya persatuan, hingga menjatuhkan korban jiwa.

Nah, agar tidak terjadi, konflik sosial perlu dicegah.

Salah satu caranya dengan mengidentifikasi penyebabnya.

Berikut hal yang memiliki potensi menjadi penyebab konflik sosial.

"Konflik sosial merupakan fenomena yang tidak terhindarkan dalam kehidupan sosial."

Baca Juga: Dampak Konflik Sosial dan Cara Penyelesaiannya

Hal yang Berpotensi Menjadi Penyebab Konflik Sosial

Hal-hal yang berpotensi menjadi penyebab konflik sosial di antaranya:

1. Menguatnya Etnosentrisme Kelompok

Etnosentrisme adalah perasaan yang menganggap kelompoknya paling baik, paling benar, dan paling hebat.

Terjadinya etnosentrisme tidak hanya di kelompok suku, tetapi juga kelompok-kelompok lain, seperti pelajar dan politik.

Misalnya, perkelahian pelajar yang disebabkan oleh anggapan bahwa kelompoknya yang paling hebat.

2. Stereotip pada Kelompok Lain

Stereotip adalah anggapan buruk terhadap suatu kelompok.

Misalnya, anggapan suatu kelompok identik dengan kekerasan, sifat suku yang kasar, dan hal-hal tidak baik lainnya.

Adanya stereotip di masyarakat mengakibatkan sikap prasangka terhadap suatu kelompok sesuai dengan anggapan buruk tersebut.

Stereotip bisa terjadi pada kelompok apa saja, tidak hanya suku, agama, atau ras.

Namun, termasuk juga kelompok golongan, seperti geng motor, perkumpulan remaja, atau organisasi kemasyarakatan.

Baca Juga: 5 Klasifikasi Jenis Konflik dalam Masyarakat

3. Hubungan antarpenganut Agama Kurang Harmonis

Hubungan antarpengenut agama juga dapat menjadi indikator terjadinya konflik sosial.

Perbedaan yang ada di dalam kepercayaan masing-masing dapat berkembang menjadi konflik jika tidak diikuti dengan sikap saling menghormati.

4. Hubungan Penduduk Asli dan Pendatang Kurang Harmonis

Dalam suatu masyarakat, tidak semua yang tinggal merupakan penduduk asli, ada juga pendatang.

Jika hubungan anggota masyarakat tersebut tidak harmonis maka akan menimbulkan berbagai masalah hingga konflik sosial.

Oleh itu, perlu adanya saling menghargai, menghormati, dan keadilan.

"Hal-hal yang ada di masyarakat dapat menjadi potensi penyebab terjadinya konflik sosial."

Nah, itu tadi beberapa hal yang memiliki potensi menjadi penyebab terjadinya konflik sosial.

Coba Jawab!
Apa pengertian konflik menurut Soerjono Soekanto?
Petunjuk: Cek halaman 1.

---

Sumber: Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP Kelas IX Karya Salikun, dkk., Kemdikbud.

Tonton video ini juga, yuk!