Stereotip dan prasangka adalah dua hal yang saling terkait dan dapat memperkuat konflik sosial.
Stereotip adalah generalisasi yang kaku dan sering kali negatif tentang suatu kelompok orang.
Sedangkan prasangka adalah sikap negatif terhadap suatu kelompok orang berdasarkan stereotip.
Stereotip dan prasangka dapat menyebabkan diskriminasi dan memicu ketegangan antar kelompok.
2. Ketidakpercayaan dan Ketakutan
Ketidakpercayaan dan ketakutan antarkelompok dapat memperkuat konflik sosial.
Ketidakpercayaan dapat muncul akibat kurangnya komunikasi dan interaksi antarkelompok.
Sementara ketakutan dapat muncul akibat stereotip, prasangka, dan pengalaman masa lalu yang traumatis.
Ketidakpercayaan dan ketakutan dapat membuat kelompok-kelompok menjadi terisolasi dan sulit untuk mencapai solusi damai.
3. Kesenjangan Ekonomi dan Sosial
Kesenjangan ekonomi dan sosial yang besar antarkelompok dapat memperkuat konflik sosial.
Baca Juga: Cara Meredakan Konflik Sosial, Materi Sosiologi Kelas XI Kurikulum Merdeka