Mengenal Kehidupan Masyarakat di Masa Kejayaan Kerajaan Demak

By Nabil Adlani, Rabu, 13 Maret 2024 | 09:30 WIB
Masjid Agung Demak merupakan peninggalan Kerajaan Demak yang masih ada sampai saat ini. (dok. Kabupaten Demak)

1. Kehidupan Sosial

Adanya akses yang cukup masih terhadap agama yang dianut oleh sebagian besar masyarakat merupakan perbedaan yang paling mendasar dari kehidupan masyarakat di kerajaan Islam dan Kerajaan Hindu.

Dalam agama Islam, tidak ada yang namanya sistem kasta, jadi dapat dianut oleh berbagai lapisan masyarakat.

Selain itu, dalam agama Islam juga tidak terdapat ritual-ritual yang harus mengeluarkan biaya yang mahal.

Misalnya persembahan kepada brahmana atau dewa seperti yang dilakukan oleh umat agama Hindu.

Sistem sosial yang terdapat di dalam kerajaan Islam sifatnya egaliter, seperti salat jumat yang dilaksanakan secara bersama-sama.

Hal tersebut merupakan bentuk kebaruan yang tidak dapat ditemui di masa sebelum Islam.

Terlebih dalam sistem feodal yang meletakkan posisi pemimpin di tempat yang sangat tinggi.

Hampir semua masyarakat Demak, terutama masyarakat yang ada di pusat kekuasaan menganut agama Islam.

Kemudian semakin ditunjang dengan adanya dakwah yang dilakukan para ulama yang dekat dengan penguasa, yaitu Walisongo.

2. Kehidupan Politik

Baca Juga: Perkembangan Kerajaan Demak dalam Aspek Sosial-Budaya dan Ekonomi