Cara yang digunakan untuk memendekkan kata dasar dalam tembung plutan ada dua, yaitu menghilangkan satu huruf vokal pada suku kata dan mengurangi suku kata pertama.
Contoh:
- Abot -> Bot
- Amrih -> Mrih
- Awit -> Wit
2. Tembung Yogyaswara
Tembung yogyaswara adalah dua buah kata yang digabung menjadi satu dengan arti yang berbeda.
Ciri utama tembung yogyaswara adalah dua kata yang tersusun memiliki arti laki-laki dan perempuan.
Hal tersebut ditunjukkan dengan kata pertama yang diakhiri dengan huruf "a" dan kata terakhir diakhiri dengan huruf "i".
Contoh:
- Bathara-bathari = Dewa laki-laki dan perempuan
Baca Juga: 10 Contoh Kalimat Bahasa Jawa Menggunakan Tembung Yogyaswara