Kehidupan Sosial dan Budaya dari Kesultanan Banten

By Nabil Adlani, Senin, 19 Februari 2024 | 10:05 WIB
Masjid Agung Banten termasuk salah satu peninggalan Kesultanan Banten. (dok. Kemdikbud)

adjar.id - Salah satu kerajaan bercorak Islam di Jawa adalah Kesultanan Banten.

Kesultanan Banten ini pernah menjadi penguasa jalur perdagangan dan pelayaran di Selat Sunda, Adjarian.

Faktor yang membuat Kesultanan Banten mengalami kemajuan adalah karena letaknya yang strategis di dekat Teluk Banten.

O iya, Kesultanan Banten ini berdiri sejak abad ke-16 hingga akhirnya runtuh di abad ke-19.

Kesultanan Banten ini didirikan oleh Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah.

Meski mendirikan Kesultanan Banten, Sunan Gunung Jati tidak pernah menjadi raja.

Raja pertama dari Kesultanan Banten adalah putra Sunan Gunung Jati, yaitu Maulana Hasanuddin.

Berikut kehidupan sosial dan budaya dari Kesultanan Banten.

"Kesultanan Banten didirikan oleh Sunan Gunung Jati di abad ke-16 dan mencapai puncak kejayaan di bawah pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa."

Kehidupan Sosial Kesultanan Banten

Sebelum Kesultanan Banten berdiri, wilayahnya termasuk bagian dari Kerajaan Sunda yang mayoritas masyarakatnya beragama Hindu dan Sunda Wiwitan.

Kerajaan Banten pertama kali dipimpin oleh Maulana Hasanuddin yang merupakan putra dari Sunan Gunung Jati.

Baca Juga: Kesultanan Banten: Masa Kejayaan dan Kemunduran