10 Contoh Kalimat Menggunakan Majas Sinekdoke Pars Pro Toto

By Mumtahanah Kurniawati, Selasa, 20 Februari 2024 | 11:30 WIB
Salah satu bentuk majas sinekdoke adalah pars pro toto. (Freepik)

adjar.id - Jika Adjarian suka menulis atau membaca puisi, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah majas.

Majas merupakan gaya bahasa yang memiliki makna kiasan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain.

Penggunaan majas dalam kalimat bisa menimbulkan makna mendalam sehingga menarik untuk dibaca.

Dalam bahasa Indonesia sendiri terdapat berbagai jenis majas, seperti majas metafora dan personifikasi.

Ada juga jenis majas sinekdoke, yaitu majas yang menyebutkan bagian yang penting dari benda untuk benda atau hal itu sendiri.

Berdasarkan bentuknya, majas sinekdoke dibedakan menjadi dua macam, yakni pars pro toto dan totem pro parte.

Nah, kali ini kita akan mengenal majas sinekdoke pars pro toto.

Pars pro toto adalah majas sinekdoke yang memiliki ciri-ciri menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.

Maksudnya, kita bisa menyebutkan sebagian dari benda atau hal untuk menunjukkan keseluruhan benda atau hal tersebut.

Untuk lebih lanjut, simak contoh-contohnya di bawah ini, yuk!

Baca Juga: Apa Itu Majas Litotes? Ini Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Contoh Kalimat Menggunakan Majas Sinekdoke Pars Pro Toto

Berikut beberapa contoh kalimat menggunakan majas sinekdoke pars pro toto.

1. Sampai tengah malam, dia belum juga menunjukkan batang hidungnya.

2. Dodi telah melanggar aturan, ia diminta untuk angkat kaki dari ruang kerjanya.

3. Ku sampaikan kabar kepada kawan lama dengan mengirimkan sepucuk surat.

4. Sepasang mata itu terus mengikuti pergerakkanku.

5. Uluran tangan yang diberikan oleh para pemimpin sangat membantu rakyat miskin.

6. Robi adalah seseorang yang bisa dipercaya, oleh sebab itu dia berhasil menjadi tangan kanan atasannya.

7. Sejak kalah dalam lomba minggu lalu, Tina belum juga memperlihatkan batang hidungnya.

8. Setelah perjalanan yang sangat panjang, akhirnya dia berhasil menginjakkan kaki di tempat tujuannya.

9. Pak Agus menyuruh kaki tangannya untuk mengirimkan surat penting ke Pak Gino.

10. Suasana kelas menjadi sepi, tidak ada suara tawanya.

Baca Juga: Apa Itu Majas Metafora? Ini Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Nah, itu dia beberapa contoh kalimat menggunakan majas sinekdoke pars pro toto.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan majas sinekdoke pars pro toto?
Petunjuk: Cek halaman 1.

Tonton video ini juga, yuk!