Kesultanan Jambi: Masa Kejayaan dan Keruntuhan

By Nabil Adlani, Jumat, 26 Januari 2024 | 10:00 WIB
Provinsi Jambi pernah memiliki kerajaan bercorak Islam, yaitu Kesultanan Jambi. (unsplash/Deddy Romnan Rumapea)

Sultan Abdul Kahar menolak perjanjian itu dan memilih untuk mengundurkan diri sebagai pemimpin Kesultanan Jambi.

Setelah pemerintahan dipegang oleh Pangeran Anom, perjanjian antara VOC dan Kesultanan Jambi untuk pertama kali terjadi.

Hal inilah yang kemudian membuat Kesultanan Jambi secara perlahan mengalami kemunduran.

Kesultanan Jambi di tahun 1680-an mulai kehidupan kedudukannya sebagai pelabuhan lada utama setelah pertempuran dengan Johor.

Adanya penyelundupan dan utang juga menjadi penyebab runtuhnya Kesultanan Jambi.

Peristiwa tersebut semakin diperparah dengan campur tangan Belanda di dalam politik kesultanan.

Saat ada di bawah kekuasaan Belanda, intrik di dalam kesultanan semakin membuat Kesultanan Jambi semakin terpuruk.

Selain itu, rakyat Kesultanan Jambi juga semakin dilanda kemiskinan.

"Keruntuhan Kesultanan Jambi mulai terjadi ketika adanya pergantian kekuasaan dai Sultan Abdul Kahar ke Pangeran Anom."

Nah, itulah masa kejayaan dan keruntuhan Kesultanan Jambi.

Coba Jawab!
Pada masa kepemimpinan siapa Kesultanan Jambi berhasil masuk ke masa kejayaan?
Petunjuk: Cek halaman 1.

---

Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk., Kemendikbud tahun 2017.