Kesultanan Jambi: Masa Kejayaan dan Keruntuhan

By Nabil Adlani, Jumat, 26 Januari 2024 | 10:00 WIB
Provinsi Jambi pernah memiliki kerajaan bercorak Islam, yaitu Kesultanan Jambi. (unsplash/Deddy Romnan Rumapea)

adjar.id - Kesultanan Jambi merupakan salah satu kerajaan bercorak Islam di Nusantara.

Kesultanan Jambi berdiri di Provinsi Jambi yang awalnya bernama Kerajaan Melayu Jambi.

Kerajaan Melayu Jambi ini didirikan oleh Datuk Paduko Berhalo di tahun 1460 Masehi.

Meski begitu, Kesultanan Jambi saat itu berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit.

Kemudian, di tahun 1615, Kerajaan Melayu Jambi berubah namanya secara resmi menjadi Kesultanan Jambi.

Pergantian nama tersebut berbarengan dengan Pangeran Kadah yang bergelar Sultan Abdul Kahar naik takhta.

Nah, di bawah pemerintahan Sultan Abdul Kahar ini jugalah Kesultanan Jambi dapat mencapai masa kejayaan, Adjarian.

Berikut sejarah masa kejayaan dan keruntuhan Kesultanan Jambi.

"Kesultanan Jambi sudah berdiri sejak tahun 1460 akan tetapi bernama Kerajaan Melayu Jambi."

Masa Kejayaan Kesultanan Jambi

Para penguasa Jambi sejak pertengahan abad ke-16 mengadakan perdagangan lada yang menguntungkan.

Kegiatan perdagangan tersebut dilakukan dengan bangsa asing, yaitu Inggris, Portugis, Belanda, dan Tiongkok.

Baca Juga: Masa Kejayaan dan Peninggalan Kerajaan Samudera Pasai