adjar.id - Tembung rangkep merupakan salah satu jenis tembung dalam bahasa Jawa yang disebut juga sebagai kata ulang atau reduplikasi.
Nah, dapat kita pahami bahwa tembung rangkep merupakan kata-kata yang dibaca secara ulang atau dua kali.
Ada beberapa cara pengulangan kata dalam tembung rangkep, Adjarian.
Caranya ialah dengan diulang semua kata secara utuh dan bisa juga hanya satu suku kata saja.
Nah, hal tersebut membuat tembung rangkep dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yakni tembung rangkep dwilingga wantah, dwipurwa, dan dwiwasana.
Kali ini kita akan membahas contoh kalimat bahasa Jawa menggunakan tembung rangkep dwilingga wantah.
Tembung rangkep dwilingga wantah adalah bentuk pengulangan kata dasar yang belum mendapat imbuhan.
Nah, untuk lebih jelasnya kita simak beberapa contoh kalimat menggunakan tembung rangkep dwilingga wantah di bawah ini, yuk!
Contoh Kalimat Bahasa Jawa Menggunakan Tembung Rangkep Dwilingga Wantah
1. Para murid wajib nata meja-meja sakdurunge mulih sekolah.
Para murid wajib untuk menata meja-meja sebelum pulang sekolah.
2. Kursi-kursi ning ruang tamu wis rusak wayahe ganti.
Baca Juga: 3 Jenis Tembung Rangkep dan Contohnya, Materi Bahasa Jawa Kelas X
Kursi-kursi di ruang tamu sudah rusak waktunya untuk ganti.
3. Ning perpustakaan sekolah buku-buku ditata rapi banget.
Di perpustakaan sekolah buku-buku ditata dengan sangat rapi.
4. Ngger esuk bapak mbi ibu seneng mloka-mlaku ning sekitar omah.
Setiap pagi bapak dan ibu suka berjalan-jalan di sekitar rumah.
5. Gina ndue kebiasaan lali gowo barang, senenge wira-wiri.
Gina memiliki kebiasaan lupa membawa barang, sukanya bolak-balik.
6. Kia hobi banget dolan mrana-mrene.
Kia hobi sekali bermain ke sana-ke sini.
7. Ning taman cedak omah lagi okeh kupu-kupu.
Di taman dekat rumah sedang banyak kupu-kupu.
Baca Juga: 10 Contoh Kalimat Bahasa Jawa Menggunakan Tembung Entar atau Kata Kiasan
8. Suk dina Minggu Asri enek acara ngeculne kura-kura ning laut.
Nanti hari Minggu Asri ada acara untuk melepaskan kura-kura di laut.
9. Panganan tradisional sik paling disenengi ibu yaiku onde-onde.
Makanan tradisional yang paling disukai oleh ibu yaitu onde-onde.
10. Ciri khase bu guru Yuni ndue andheng-andheng ning cedak irung.
Ciri khas dari bu guru Yuni memiliki tahu lalat di dekat hidung.
Nah, itu dia beberapa contoh kalimat bahasa Jawa menggunakan tembung rangkep dwilingga wantah.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan tembung rangkep? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!