adjar.id - Di kehidupan sehari-hari kita tidak bisa hidup sendiri. Ada waktu di mana kita perlu meminta tolong kepada orang lain.
Nah, untuk minta tolong kalimat yang digunakan adalah kalimat perintah.
Dalam bahasa Jawa kalimat perintah disebut juga ukara pakon, yaitu pernyataan perintah atau permohonan kepada orang lain agar melaksanakan suatu hal.
Keunikan dari ukara pakon adalah susunan kalimatnya juga tidak selalu terbentuk sesuai aturan, ada beberapa yang tersusun terbalik.
Jadi, predikat terletak di depan subjek, misalnya: Gawanen (predikat) tas kui! (subjek).
O iya, bentuk dari ukara pakon biasanya menggunakan imbuhan, seperti -a, -en, -ana, dan -na.
Selain itu, sama halnya dengan bahasa Indonesia, ukara pakon atau kalimat perintah menggunakan tanda seru (!) di akhir kalimat.
Untuk lebih memahami ukara pakon, kita bisa menyimak contoh-contoh kalimatnya di bawah ini.
1. Ari, wis sore ndang muliho!
Ari, sudah sore cepat pulang!
2. Ombemu ndang entekno!
Baca Juga: Pengertian dan Contoh Ukara Pakon dan Ukara Pitakon Bahasa Jawa
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR