Seni Kontemporer: Sejarah, Ciri, dan Fungsi

By Nabil Adlani, Selasa, 9 Januari 2024 | 18:00 WIB
Seni kontemporer termasuk jenis seni rupa modern. (unsplash/Roberto Contreras)

adjar.idSeni kontemporer adalah salah satu jenis seni rupa modern.

Seni kontemporer ini terpengaruh oleh dampak modernisasi dan berkembang sesuai dengan zaman.

Istilah temporer dalam seni ini dapat dimaknai sebagai sesuatu yang sedang terjadi dan tidak mempunyai aturan mengikat.

O iya, menurut Klaus Honnef, seni kontemporer adalah perubahan paradoksal dari avant garde ke post avant garde.

Sementara John Grifith dan Endrew Benyamin menganggap seni kontemporer sebagai sesuatu yang bertentangan secara diametral dengan modernisme yang percaya terhadap universalisme.

Nah, seni kontemporer tidak terbatas pada satu gaya atau medium tertentu, Adjarian.

Sebaliknya, seni kontemporer mencakup berbagai disiplin seni.

Misalnya lukisan, patung, instalasi, seni grafis, berbagai bentuk ekspresi lainnya.

Lalu, bagaimana sejarah seni kontemporer?

Yuk, kita cari tahu bersama!

"Seni kontemporer adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan karya seni yang dibuat pada periode waktu yang relatif baru atau kontemporer."

Baca Juga: Seni Rupa Modern: Ciri, Unsur, dan Fungsi

Sejarah Seni Kontemporer

Istilah kontemporer secara bahasa bermakna modern atau masa kini.

Proses produksi seni kontemporer mulai dilakukan pada paruh kedua abad ke-20 atau pada abad ke-21.

Seni kontemporer merupakan cerminan dari kebebasan atau tidak terikat kepada aturan dalam menentukan media, teknik produksi, dan tema.

Hal inilah yang membuat karya dari seniman seni kontemporer dapat dipengaruhi oleh beragam budaya dan teknologi.

O iya, di Indonesia seni kontemporer pertama muncul sekitar tahun 1970-an oleh Gregorius Sidharta Soegijo.

Gregorius Sidharta Soegijo adalah seorang seniman patung dari Yogyakarta yang menjadi pelopor seni kontemporer di Indonesia.

"Seni kontemporer mulai berkembang di dunia sejak paruh kedua abad ke-20 atau pada abad ke-21."

Ciri-Ciri Seni Kontemporer

Sebagai salah satu jenis seni rupa modern, seni kontemporer memiliki ciri tertentu, yaitu:

1. Tidak terikat dengan aturan.

2. Lebih disukai oleh media massa.

3. Berkembang mengikuti zaman.

Baca Juga: Sejarah Seni Rupa Modern Indonesia, Materi Seni Rupa Kelas 11 Kurikulum Merdeka

4. Bersifat universitas atau dibuat untuk masyarakat luas.

5. Meleburkan batasan-batasan dari berbagai macam seni.

"Salah satu ciri seni kontemporer adalah tidak terikat dengan aturan."

Fungsi Seni Kontemporer

Fungsi dari seni kontemporer terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Fungsi Individu

Fungsi individu dari seni kontemporer digunakan dalam memenuhi unsur emosi individu.

Unsur individu dalam seni ini adalah memenuhi seni pakai, misalnya perabotan, busana, lukisan, dan lainnya.

2. Fungsi Sosial

Fungsi sosial dari seni kontemporer merupakan unsur yang dapat dinikmati dan dimanfaatkan banyak orang.

Misalnya poster, reklame, pertunjukan musik, dan lain sebagainya.

"Fungsi seni kontemporer terbagi menjadi fungsi individu dan fungsi sosial."

Baca Juga: Pengertian dan Ciri-Ciri Seni Pop atau Pop Art

Itu tadi sejarah, ciri-ciri, dan fungsi dari seni kontemporer sebagai salah satu jenis seni rupa modern.

Coba Jawab!
Kapan seni kontemporer mulai berkembang di Indonesia?
Petunjuk: Cek halaman 2.

---

Sumber: Buku Seni Budaya untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 2 karya Sem Cornelyus, dkk., Kemdikbud tahun 2014.

Yuk, tonton juga video ini!