Seni Kontemporer: Sejarah, Ciri, dan Fungsi

By Nabil Adlani, Selasa, 9 Januari 2024 | 18:00 WIB
Seni kontemporer termasuk jenis seni rupa modern. (unsplash/Roberto Contreras)

Sejarah Seni Kontemporer

Istilah kontemporer secara bahasa bermakna modern atau masa kini.

Proses produksi seni kontemporer mulai dilakukan pada paruh kedua abad ke-20 atau pada abad ke-21.

Seni kontemporer merupakan cerminan dari kebebasan atau tidak terikat kepada aturan dalam menentukan media, teknik produksi, dan tema.

Hal inilah yang membuat karya dari seniman seni kontemporer dapat dipengaruhi oleh beragam budaya dan teknologi.

O iya, di Indonesia seni kontemporer pertama muncul sekitar tahun 1970-an oleh Gregorius Sidharta Soegijo.

Gregorius Sidharta Soegijo adalah seorang seniman patung dari Yogyakarta yang menjadi pelopor seni kontemporer di Indonesia.

"Seni kontemporer mulai berkembang di dunia sejak paruh kedua abad ke-20 atau pada abad ke-21."

Ciri-Ciri Seni Kontemporer

Sebagai salah satu jenis seni rupa modern, seni kontemporer memiliki ciri tertentu, yaitu:

1. Tidak terikat dengan aturan.

2. Lebih disukai oleh media massa.

3. Berkembang mengikuti zaman.

Baca Juga: Sejarah Seni Rupa Modern Indonesia, Materi Seni Rupa Kelas 11 Kurikulum Merdeka