4 Jenis Gaya Bahasa, Materi Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka

By Mumtahanah Kurniawati, Jumat, 5 Januari 2024 | 08:00 WIB
Gaya bahasa dapat dibagi menjadi empat jenis. (Freepik)

adjar.id - Puisi merupakan salah satu contoh tulisan yang mengandung gaya bahasa.

Apa itu gaya bahasa?

Gaya bahasa adalah keseluruhan gaya penulis atau pengarang dalam mengungkapkan idenya dalam sebuah tulisan.

Secara umum, setiap tulisan memiliki gaya bahasa untuk memunculkan suatu kesan tersendiri.

Misalnya, puisi dengan tema kesedihan, maka pengarang akan menggunakan gaya bahasa yang cenderung emosional untuk memunculkan kesan sedih.

Tidak hanya puisi, gaya bahasa dapat digunakan baik pada karya fiksi maupun nonfiksi.

Sehingga kita dapat menerapkan saat menulis novel atau artikel.

O iya, Tjahyono (1988) menjelaskan bahwa gaya bahasa mencakup bagaimana kalimat disusun secara efektif, estetis, dan mampu memberikan gambaran yang jelas pada benak pembaca.

Nah, secara garis besar terdapat empat jenis gaya bahasa yang dapat dipelajari.

Apa saja itu? Mari kita cari tahu bersama dengan menyimak pembahasan berikut ini!

"Gaya bahasa adalah keseluruhan gaya penulis atau pengarang dalam mengungkapkan idenya dalam sebuah tulisan."

Baca Juga: Apa Itu Majas Litotes? Ini Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Jenis Gaya Bahasa

1. Gaya Bahasa Perbandingan

Gaya bahasa perbandingan adalah gaya bahasa yang menggunakan ungkapan untuk membandingkan suatu hal dengan hal lain.

Misalnya, membandingkan rasa sepi dengan bulan, karena hanya sendiri di langit.

Jadi, hal yang dibandingkan bisa dengan perasaan, keadaan, ataupun benda-benda di sekitar kita.

Gaya bahasa perbandingan terbagi menjadi beberapa macam, seperti personifikasi, metafora, hiperbola, asosiasi, dan lain-lain.

2. Gaya Bahasa Penegasan

Penegasan artinya menegaskan suatu hal, maka gaya bahasa penegasan digunakan untuk menekankan pengertian suatu kata atau ungkapan.

Dalam gaya bahasa ini, penegasan dilakukan melalui pengulangan kata beberapa kali atau pengulangan kata lain dengan makna yang sama.

Macam-macam gaya bahasa penegasan, yaitu pleonasme, paralelisme, repetisi, inversi, dan lain-lain.

3. Gaya Bahasa Sindiran

Gaya bahasa sindiran digunakan untuk menyindir orang lain, baik dalam bentuk sindiran halus, bercanda, hingga sindiran kasar.

 Baca Juga: Apa Itu Majas Metafora? Ini Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Macam-macam gaya bahasa sindiran, yaitu ironis, sinisme, dan sarkasme.

4. Gaya Bahasa Pertentangan

Gaya bahasa pertentangan merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk mempertentangkan suatu hal dengan maksud memberi penekanan.

Macam-macam gaya bahasa pertentangan, yaitu paradoks, kontradiksi, okupasi, dan lain-lain.

"Empat jenis gaya bahasa adalah gaya bahasa perbandingan, penegasan, sindiran, dan pertentangan."

Itu dia jenis-jenis gaya bahasa.

Coba Jawab!
Sebutkan tiga macam gaya bahasa penegasan!
Petunjuk: Cek halaman 2.

---

Sumber: Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMA Kelas XII Karya Bambang Trimansyah, Kemdikbud.

Tonton video ini juga, yuk!