adjar.id - Kerajaan Sriwijaya memiliki beberapa peninggalan, salah satunya Prasasti Kedukan Bukit.
Prasasti Kedukan Bukit ini pertama kali ditemukan oleh orang Belanda bernama C.J. Batenburg di tanggal 29 November 1920.
C.J. Batenburg menemukan prasasti ini di daerah Kedukan Bukit, Palembang, Sumatra Selatan.
Prasasti Kedukan Bukit secara garis besar ditulis pada 16 Juni 682 Masehi, Adjarian.
Artinya, prasasti ini baru dikeluarkan setelah penguasa Kerajaan Sriwijaya kembali ke pusat pemerintahan Kerajaan.
O iya, Prasasti Kedukan Bukit memiliki ukuran yang kecil, yaitu hanya berukuran 45 x 80 cm.
Lalu, apa isi dan makna Prasasti Kedukan Bukit?
Simak pembahasannya, yuk!
"Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan maritim dan perdagangan yang pernah berdiri di wilayah Nusantara, khususnya di pulau Sumatra."
Isi Prasasti Kedukan Bukit
Prasasti Kedukan Bukit adalah prasasti peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya yang menggambarkan tentang kemajuan pelayaran di Indonesia pada zaman Hindu-Buddha.
Prasasti ini juga mengisahkan tentang keberhasilan perjalanan para penguasa Kerajaan Sriwijaya yang memiliki gelar Dapunta Hyang.
Baca Juga: Isi Prasasti Kota Kapur sebagai Bukti Adanya Kerajaan Sriwijaya