Bentuk Latihan Olah Rasa sebagai Teknik Dasar Pemeranan

By Nabil Adlani, Kamis, 26 Oktober 2023 | 17:00 WIB
Latihan olah raga termasuk sebagai teknik dasar pemeranan. (unsplash)

adjar.id - Latihan olah rasa termasuk salah satu teknik dasar pemeranan.

Olah rasa adalah suatu proses latihan yang menempatkan perasaan sebagai objek utama dari latihan.

Latihan ini dilakukan untuk menggali potensi dalam diri agar bisa diatur dan dikendalikan sesuai kebutuhan emosi peran, Adjarian.

Nah, fungsi latihan olah rasa ini adalah untuk membangun kejujuran rohani dan pembebasan rohani dari hal-hal yang membatasi.

Pembebasan tersebut nantinya diharapkan dapat membantu sikap perasaan untuk memunculkan ide dan kreativitas pemeranan.

Lalu, apa saja bentuk latihan olah rasa?

Simak pembahasannya, yuk!

"Latihan olah rasa dilakukan untuk menempatkan perasaan sebagai objek utama."

Bentuk Latihan Olah Rasa

Berikut bentuk latihan olah rasa yang dilakukan sebagai teknik dasar pemeranan:

1. Teknik Konsentrasi

Konsentrasi bisa dikatakan sebagai gerbang yang sangat menentukan kelangsungan mengatur dan mengendalikan fenomena psikologis seorang aktor.

Baca Juga: Jawab Soal Unsur Pemeranan dalam Seni Teater

Pada bagian konsentrasi, seorang aktor akan berupaya mengasingkan dirinya dari kehidupan nyata.

Nantinya, dia akan memunculkan segala cipta, rasa, dan karya pada satu pusat perhatian.

Pada dasarnya, ajaran konsentrasi adalah ajaran tentang pengendalian atau penguasaan diri atau pemusatan pikiran serta rohani.

Hal tersebut berkaitan terhadap apa yang akan dan sedang dilakukan dalam waktu yang diperlukan.

Unsur-unsur penting fenomena psikologis dalam sentuhan konsentrasi, di antaranya pembebasan dari pengendalian diri, kejujuran dan kepasrahan hati, serta kepekaan rasa.

2. Teknik Penginderaan

Kemampuan peralatan tubuh dalam merespons atau bereaksi terhadap berbagai hal terutama yang berhubungan dengan sifat-sifat, yaitu:

- Mata berfungsi untuk menangkap dan bereaksi terhadap berbagai objek visual.

- Hidung berfungsi untuk menangkap dan bereaksi terhadap berbagai objek penciuman.

- Lidah berfungsi untuk menangkap dan bereaksi terhadap rasa.

- Telinga berfungsi untuk menangkap dan bereaksi terhadap objek-objek suara.

Baca Juga: 5 Aspek Pemeranan Tokoh dalam Drama

- Tubuh berfungsi untuk menangkap dan bereaksi terhadap sentuhan.

Seluruh kemampuan pancaindra dalam hubungan olah rasa ditunjukkan untuk membangun kepekaan rasa yang hadir sebagai rancangan emosi dalam pemeranan.

3. Teknik Kepekaan Rasa

Tahap latihan kepekaan rasa merupakan tujuan utama dari latihan olah rasa yang diawali dengan tahapan konsentrasi, meditasi, dan penginderaan.

Sehingga, kepekaan rasa ini diharapkan dapat menghadirkan keterampilan dalam mengendalikan permainan emosi kapan saja saat diperlukan.

Rasa atau sukma adalah kekuatan dalam dari aktor yang ditampilkan kepada penonton melalui mimik, gesture, emosi suara, dan perwatakan.

Hal-hal tersebut dapat ditampilkan dengan adanya dorongan perasaan dengan latihan kepekaan emosi.

4. Teknik Imajinasi

Imajinasi adalah kemampuan dalam menciptakan daya khayal sebagai hasil dari kepekaan ingatan emosi dari kehidupan sehari-hari.

Selain itu imajinasi juga bisa menciptakan kemampuan daya khayal perumpamaan terhadap binatang, tumbuhan, dan unsur alam.

Hal tersebut terjadi karena adanya perenungan mendalam yang bisa menghadirkan khayalan positif.

Baca Juga: Jenis-Jenis Teknik Dasar dalam Pemeranan

"Bentuk latihan olah rasa bisa berupa teknik konsentrasi, teknik penginderaan, teknik kepekaan rasa, dan teknik imajinasi."

Itu lah beberapa bentuk latihan olah rasa sebagai teknik dasar pemeranan.

Coba Jawab!
Apa yang akan dimunculkan dari latihan teknik konsentrasi?
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2.

---

Sumber: Buku Seni Budaya untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X karya Zackaria Soetedja, Kemdikbud Tahun 2014.