- Prabu Dewata Cengkar menyanggupi syarat tersebut. Secara ajaib serban Aji Saka terus memanjang hingga Prabu Dewata Cengkar harus berjalan mundur sampai ke Pantai Selatan.
- Aji Saka dengan cepat mengibaskan serbannya hingga membungkus badan Prabu Dewata Cengkar dan mengubahnya menjadi buaya putih di lautan.
- Sejak saat itu Medang Kamulan dipimpin oleh Aji Saka. Setelah misi berhasil, Aji Saka memerintahkan Dora untuk mengambil pusakanya yang dijaga oleh Sembada.
- Namun, Sembada tidak memberikan pusaka tersebut karena bukan Aji Saka sendiri yang memintanya.
- Dua abdi tersebut bertengkar karena sama-sama mematuhi perintah. Aji Saka yang teringat akan pesannya kepada Sembada segera menyusul Dora.
- Aji Saka tiba dan menemukan dua abdinya telah meninggal dunia. Untuk mengenang dua abdinya, Aji Saka membuat aksara atau huruf yang penuh makna.
Saat ini kita mengenal huruf tersebut dengan sebutan aksara Jawa, Adjarian.
Makna Aksara Jawa
- Ha Na Ca Ra Ka memiliki makna ono utusan (ada utusan).
- Da Ta Sa Wa La memiliki makna padha kekerengan (saling berkelahi).
- Pa Da Ja Ya Nya memiliki makna padha digdayane (sama-sama saktinya).
- Ma Ga Ba Ta Nga memiliki makna padha nyunggi bathange (saling berpangku saat meninggal).
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Aksara Murda?
Nah, itulah cerita legenda asal mula dan makna aksara Jawa, Adjarian.
Coba Jawab! |
Siapa nama abdi Aji Saka yang ditugasi untuk menjaga pusaka? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!