2 Teori Pembangun Paradigma Perilaku Sosial, Materi IPS Kelas 10 Kurikulum Merdeka

By Nabil Adlani, Senin, 26 Juni 2023 | 17:00 WIB
Teori perilaku merupakan salah satu teori pembangun paradigma perilaku sosial. (unsplash/Priscilla Du Preez)

adjar.id - Dalam ilmu sosiologi, ada istilah paradigma sosiologi yang berbagi konsep teori sosiologi ke dalam beberapa dasar tertentu.

Salah satu teori dalam paradigma sosiologi adalah paradigma perilaku sosial, Adjarian.

Menurut B.F. Skinner, paradigma perilaku sosial berpusat pada perilaku manusia yang menjadi fokus utamanya.

Selain itu, paradigma perilaku sosial juga melihat apakah suatu potensi perilaku bisa menyebabkan terjadinya pengulangan atau tidak.

Sementara itu, menurut Drs. Wagio, paradigma perilaku sosial memperhatikan interaksi individu, objek sosial, dan objek nonsosial.

Nah, paradigma perilaku sosial ini bisa digunakan untuk mengkaji ilmu sosiologi dengan asas dasar psikologi aliran bhaviorisme.

Nah, dalam paradigma perilaku sosial terdapat dua teori pembangunnya, Adjarian.

Yuk, simak pembahasannya!

"Paradigma perilaku sosial lebih menekankan kajiannya pada proses individu dalam melakukan hubungan sosial di masyarakat."

Teori Pembangun Paradigma Perilaku Sosial

Dua teori yang menjelaskan tentang pembangunan paradigma perilaku sosial, yaitu:

1. Teori Perilaku

Teori perilaku merupakan teori yang menjelaskan tentang perilaku manusia yang melakukan suatu hal sekarang dipercaya dapat memberikan dampak bagi kehidupan di masa depan.

Baca Juga: 3 Fenomena dalam Paradigma Fakta Sosial, Materi IPS Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Jadi, sejarah perilaku manusia yang dilakukan di masa lalu memiliki pengaruh terhadap kehidupan di masa depan.

Hal ini dapat terjadi melalui hubungan sebab akibat yang potensi pengulangannya dapat dianalisis.

Menurut Ritzer, hubungan sebab akibat yang sering disebut hukuman atau hadiah dapat memengaruhi perilaku manusia.

Selain Ritzer, ada juga ahli yang menjelaskan tentang teori perilaku, yaitu Ivan Pavlav dari Rusia.

Pavlav merupakan seorang psikolog dari Rusia yang menemukan peristiwa classical conditioning.

Dari peristiwa itulah, beberapa ahli ikut mengembangkan teori perilaku, seperti B.F. Skinner dan Edward Thorndike.

Awalnya, Edward Torndike menemukan istilah konektisionisme yang artinya respons terhadap suatu kejadian.

Menurutnya, tahap tersebut diawali dengan menghilangkan perilaku salah dan menentukan respons yang tepat.

B.F. Skinner kemudian menambahkan bahwa teori perilaku terfokus pada perilaku manusia di lingkungan dan dampaknya bagi perilaku di masa depan.

"Teori perilaku didasari atas perilaku manusia di masa lalu yang berdampak pada perilaku di masa depan."

2. Teori Pertukaran

Dalam teori pertukaran, dipercaya bahwa ganjaran atau reward dapat memungkinkan terjadinya pengulangan perilaku.

Baca Juga: Faktor dan Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial dalam Masyarakat

Ganjaran tersebut dapat terjadi di kedua sisi, misalnya ketika seorang individu berinteraksi dengan individu lain.

Akan tetapi, pemberian ganjaran yang bersifat positif tidak didasari atas materi, tetapi bisa juga berupa apresiasi atau hal lain yang sifatnya tidak kebendaan.

Ritzer menjelaskan bahwa semakin banyak orang yang menerima ganjaran, maka perilaku yang dilakukan untuk mendapatkan ganjaran tersebut nilainya bisa berkurang.

Menurut George Homan, teori pertukaran menggambarkan tentang suatu fakta sosial yang memengaruhi fakta sosial lainnya.

Akan tetapi, penerapan dari teori pertukaran ini dalam analisisnya harus memanfaatkan studi psikologi perilaku.

"Menurut teori pertukaran, ganjaran atau reward bisa membuat seorang individu mengulangi perilakunya."

Itulah dua teori pembangun paradigma perilaku sosial bagi seorang individu.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan teori perilaku sebagai salah satu teori pembangun paradigma perilaku sosial?
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2.

---

Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA Kelas X karya Sari Oktafiana, dkk.