3 Fenomena dalam Paradigma Fakta Sosial, Materi IPS Kelas 10 Kurikulum Merdeka

By Nabil Adlani, Jumat, 23 Juni 2023 | 15:00 WIB
Konflik sosial termasuk salah satu fenomena dalam paradigma fakta sosial. (pexels/Amine M'siouri)

adjar.id - Paradigma fakta sosial dipengaruhi oleh para sosiologi, seperti Karl Marx, Emile Durkheim, Talcott Parsons, dan masih banyak lainnya.

Menurut paradigma fakta sosial, fokus kajian sosial adalah fakta sosial, baik dalam bentuk bendawi maupun tidak berbeda.

Paradigma adalah seperangkat prinsip, keyakinan, nilai-nilai, dan konsep yang membentuk kerangka pemahaman kita tentang dunia.

Berdasarkan paradigma fakta sosial norma, aturan pemerintah, status sosial, kelas sosial, dan peran sosial merupakan fakta sosial, Adjarian.

Berbagai teori sosiologi juga lahir dari paradigma ini, seperti teori konflik, teori fungsionalisme struktural, teori sosiologi makro, dan teori sistem.

Nah, salah satu pendekatan dengan paradigma fakta sosial adalah perilaku individu dibentuk dan dikendalikan oleh berbagai aturan dan norma sosial.

O iya, paradigma fakta sosial mengacu pada pendekatan pemahaman yang digunakan untuk mempelajari, menganalisis, dan menjelaskan fenomena sosial dalam masyarakat.

Berikut bentuk fenomena dalam paradigma fakta sosial.

"Paradigma fakta sosial mencoba untuk memahami dan menjelaskan fenomena sosial berdasarkan asumsi dan prinsip-prinsip tertentu."

Fenomena dalam Paradigma Fakta Sosial

Beberapa fenomena yang terdapat dalam paradigma fakta sosial di kehidupan, yaitu:

1. Interaksi Sosial

Baca Juga: Faktor yang Memengaruhi Interaksi Sosial di Masyarakat

Fakta sosial adalah suatu cara pandang agar bisa menumbuhkan dan mengetahui interaksi sosial.

Ketika seseorang berinteraksi dengan orang lain di lingkungannya dapat mengikuti aturan yang ada.

Misalnya bahasa yang digunakan, tingkah laku, cara berpakaian, dan lain sebagainya.

Semua aspek tersebut perlu dipatuhi sehingga dapat diterima ketika melakukan interaksi sosial.

Sifat tersebut sama seperti sifat fakta sosial, misalnya dari cara berpakaian dan bahasa.

Ketika seseorang berpakaian yang sopan dan sesuai norma maka orang tersebut akan lebih mudah untuk diajak dan diterima dalam berinteraksi.

2. Konflik Sosial

Fakta sosial secara naratif dapat menyebabkan terjadinya konflik sosial sekaligus digunakan dalam menyelesaikan konflik sosial.

Ketika terjadi tindak kejahatan, maka dapat diketahui pijak yang benar dan yang salah serta perlu dilindungi.

Fakta sosial juga dapat menyebabkan konflik atau tindakan yang merugikan diri sendiri dan banyak orang.

Misalnya ketika adanya tuntutan untuk berpenghasilan dan bekerja, padahal kondisinya sedang tidak memungkinkan karena sakit.

Baca Juga: Ciri-Ciri dan Tahap Terjadinya Interaksi Sosial, Materi IPS Kelas 10 Kurikulum Merdeka

Hal ini yang dapat menyebabkan tekanan bagi mereka untuk melanggar fakta sosial tersebut, kalau tetap harus bekerja di perusahaan.

Maka orang tersebut bisa melakukan tindak kejahatan, seperti mencuri, merampok, atau lain sebagainya.

3. Dinamika Sosial

Fakta sosial dapat dipandang sebagai alat untuk membangun dan mengetahui dinamika sosial.

Misalnya dengan adanya pergerakan dari sebuah pemahaman untuk dapat menghargai, berbagai tugas dalam kelompok, dan lainnya.

Sehingga suatu kelompok masyarakat dapat terus menghasilkan dan berkembang banyak hal yang bermanfaat.

Suatu masyarakat akan berusaha untuk memproduksi makanan secara sehat dan praktis.

Tujuannya adalah agar terdapat dinamika dalam mengolah makanan dengan lebih baik.

Fakta sosial bisa membentuk dinamika di masyarakat akan terus bergerak maju ke arah yang lebih baik.

"Fenomena dalam paradigma fakta sosial terdiri atas interaksi sosial, konflik sosial, dan dinamika sosial."

Nah, itulah beberapa fenomena yang terdapat dalam paradigma fakta sosial.

Baca Juga: Penyebab dan Dampak Konflik Sosial

Coba Jawab!
Apa fokus kajian sosial dari paradigma fakta sosial?
Petunjuk: Cek halaman 1.

---

Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA Kelas XI karya Sari Oktafiana, dkk.